POSKOTA.CO.ID - Kontingen Indonesia tidak hanya pulang membawa kebanggaan melalui perolehan medali pada ajang SEA Games 2025 Thailand, tetapi juga menorehkan sejarah baru lewat sejumlah rekor dunia dan rekor SEA Games yang mengukuhkan posisi Merah Putih sebagai kekuatan utama olahraga Asia Tenggara.
Di tengah ketatnya persaingan antarnegeri ASEAN, para atlet Indonesia tampil dengan determinasi tinggi, mempersembahkan prestasi yang bukan sekadar angka statistik, melainkan simbol kerja keras, disiplin, dan pengorbanan panjang dalam pembinaan olahraga nasional.
Baca Juga: Siapa Atje Misbach Muhjiddin? Ayah Ridwan Kamil: Sosok Sederhana yang Ternyata Berpengaruh Besar
Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia Angkat Besi
Sorotan utama tertuju pada Rizki Juniansyah, lifter andalan Indonesia, yang mencetak dua rekor dunia pada cabang angkat besi kelas 79 kilogram putra.
Atlet muda tersebut tampil dominan sejak awal kompetisi, menunjukkan konsistensi teknik dan kekuatan mental di panggung internasional.
Rizki sukses mengangkat beban 205 kilogram pada clean and jerk, melampaui rekor dunia sebelumnya sebesar 204 kilogram. Tak berhenti di situ, ia juga membukukan total angkatan 365 kilogram, memperbaiki rekor dunia lama 363 kilogram.
Prestasi ini bukan hanya menempatkan Rizki sebagai yang terbaik di SEA Games, tetapi juga mengukuhkan namanya dalam peta angkat besi dunia. Rekor tersebut menjadi bukti bahwa pembinaan atlet angkat besi Indonesia mampu bersaing di level global.
Secara emosional, keberhasilan Rizki mencerminkan perjalanan panjang seorang atlet yang ditempa sejak usia muda, menghadapi tekanan kompetisi, cedera, hingga ekspektasi publik yang besar. Rekor dunia di SEA Games menjadi momentum penting menjelang agenda olahraga internasional yang lebih besar, termasuk Olimpiade.
Menembak: Iqbal Raja Prabowo Samai Rekor SEA Games
Prestasi membanggakan lainnya datang dari cabang menembak. Atlet Indonesia Muhammad Iqbal Raja Prabowo mencatatkan skor 582 poin pada babak kualifikasi nomor 10 meter air pistol putra.
Skor tersebut menyamai rekor SEA Games yang sebelumnya dipegang oleh legenda menembak Vietnam, Hoang Xuan Vinh, yang dicetak pada SEA Games 2015 di Singapura. Pencapaian ini menegaskan konsistensi Indonesia dalam cabang olahraga presisi tinggi yang menuntut fokus, ketenangan, dan kontrol emosi maksimal.
Dalam olahraga menembak, selisih satu poin bisa menentukan nasib atlet. Iqbal menunjukkan kematangan mental dengan menjaga stabilitas performa di tengah tekanan kompetisi regional.
