JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, meresmikan tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah naungan Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI).
Seluruh dapur PPUMI yang berjumlah tujuh SPPG ini diharapkan dapat berkoordinasi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan para penerima manfaat seperti siswa, Ibu hamil dan menyusui.
"Kami menempatkan (SPPG) di titik-titik yang sama supaya untuk mempermudahkan koordinasi," kata Ketua Umum PPUMI, Munifah Syanwani, dalam keterangnnya, Selasa, 23 Desember 2025.
Dapur SPPG yang berada di Tanah Sareal, Kota Bogor tersebut, melibatkan koperasi milik PPUMI yang berkolaborasi dengan Koperasi Desa Merah Putih untuk mensuplai bahan-bahan makanan.
Baca Juga: BGN Siapkan 361 Titik SPPG di Kabupaten Bandung
"PPUMI ini sudah dibangunnya sudah bersama-sama untuk menjalankan program pemerintah, sehingga pola jalan kita mengikuti alur dan aturan main pemerintah," jelasnya.
Berdirinya SPPG ini juga diharapkan bisa memberikan manfaat tidak hanya para siswa tetapi juga membuka
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
Sebab, sebanyak tujuh dapur yang didirikan oleh PPUMI ini akan menyerap ratusan tenaga kerja baik dari juru masak, penjaga keamanan, hingga sopir mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah-sekolah.
"Karena saya asli orang sini, mereka dilibatkan, kita kan kita prioritas internal dulu, sampai security pun internal dulu, dari internal, masyarakat sekitar, Ibu-ibu, perempuan muda, kemudian driver, kita utamakan di kelurahan setempat," ucapnya.
Adapun hingga saat ini sudah terdapat empat dapur SPPG yang siap beroperasi sementara sisanya akan dilakukan pembangunan pada tahun 2026 mendatang.
Dapur juga akan menyuplai belasan hingga puluhan ribu MBG ke sekolah-sekolah.
Sementara, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengapresiasi karena telah mendapatkan tiga tambahan dapur SPPG untuk menyukseskan program dari pemerintah tersebut.
Dapur ini dapat menampung sekitar 150 pekerja untuk membuat MBG sebanyak 9 ribu per harinya. Sehingga keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Banyak petani, peternak memasok barang-barangnya kesini, kami terima kasih karena telah mendorong dan mensukseskan program kami," kata dia.
Dadan menyebut hal ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
"Saya kira pemberdayaan masyarakat akan masif terjadi, sangat masif di daerah ini," ucapnya.
