91 Emas dan Peringkat 2 SEA Games 2025, Ini Bonus yang Diterima Atlet Indonesia

Senin 22 Des 2025, 23:01 WIB
Update perolehan medali SEA Games 2025 sore ini, Sabtu 13 Desember 2025. (Sumber: Dok.SEA Games 2025 Thailand)

Update perolehan medali SEA Games 2025 sore ini, Sabtu 13 Desember 2025. (Sumber: Dok.SEA Games 2025 Thailand)

POSKOTA.CO.ID - Keberhasilan kontingen Indonesia finis di posisi kedua pada SEA Games 2025 menjadi catatan penting dalam perjalanan olahraga nasional.

Dengan perolehan 91 medali emas, Indonesia tidak hanya melampaui target internal Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), tetapi juga menunjukkan konsistensi pembinaan atlet di tengah persaingan ketat kawasan Asia Tenggara.

Di balik gemerlap podium dan pengibaran Merah Putih, publik bertanya: berapa besar bonus yang dikeluarkan pemerintah untuk para atlet Indonesia usai SEA Games 2025? Jawabannya bukan sekadar angka, melainkan refleksi dari komitmen negara terhadap prestasi dan martabat bangsa.

Baca Juga: Cara Mudah Edit Foto Tahun Baru 2026 dengan Google Gemini: Ini Prompt AI Terbaiknya

Pemerintah Indonesia menetapkan bonus hingga Rp1 miliar bagi atlet peraih medali emas perorangan pada SEA Games 2025. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat melepas kontingen Indonesia menuju Thailand di Istana Negara, Jakarta.

Besaran tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan SEA Games Kamboja 2023, di mana atlet peraih emas perorangan menerima bonus sekitar Rp525 juta.

Presiden Prabowo secara terbuka meminta Menpora Erick Thohir dan Mensesneg Prasetyo Hadi agar insentif bagi atlet ditingkatkan sebagai bentuk penghargaan negara.

“Negara akan memberi tempat yang terbaik bagi peraih medali emas. Bertandinglah dengan sepenuh hati, berani, percaya diri, dan selalu rendah hati,” ujar Presiden Prabowo.

Kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa prestasi olahraga bukan sekadar kebanggaan sesaat, melainkan investasi jangka panjang bagi kehormatan nasional.

Bonus Rp1 miliar bukan hanya soal kesejahteraan finansial. Di balik setiap medali, terdapat pengorbanan panjang latihan bertahun-tahun, cedera, waktu bersama keluarga yang terpangkas, serta tekanan mental di panggung internasional.

Presiden Prabowo menekankan bahwa para atlet berjuang bukan semata demi hadiah, tetapi karena cinta Tanah Air dan keinginan mendengar lagu kebangsaan Indonesia berkumandang di hadapan bangsa lain.


Berita Terkait


News Update