POSKOTA.CO.ID - Kreator konten TikTok Leona Kanza akhirnya angkat bicara menyusul maraknya tuduhan bahwa dirinya adalah sosok dalam video dewasa yang viral di platform X (dulu Twitter) dan Telegram.
Dengan tegas, Leona membantah keterlibatannya dan menyampaikan dampak psikologis yang dialaminya akibat hujatan massal dari netizen.
Video kontroversial tersebut diduga berasal dari Malaysia dan menyebar cepat, memicu spekulasi liar karena kemiripan fisik yang diklaim oleh sebagian warganet.
Namun, Leona menegaskan bahwa itu hanyalah kesalahpahaman belaka.
Baca Juga: Link Video Viral Durasi 6 Menit Karyawan PT SMJ Tersebar Luas, Cek Faktanya!

"Ada video entah mirip aku atau AI atau apa, katanya dari Malaysia. Akhirnya aku yang kena hujatan habis-habisan, baik di media sosial maupun di kehidupan nyata," ungkap Leona dalam unggahan klarifikasinya, dikutip 19 Desember 2025.
Untuk memperkuat pembelaannya, Leona memberikan penjelasan rinci tentang perbedaan ciri fisik.
Ia khusus menekankan warna rambut sebagai bukti utama.
"Rambutku blonde milky ash, sedangkan di video itu bleaching ombre," jelasnya.
Baca Juga: Viral Video 19 Menit, Netizen Heboh: Benarkah Ini Konten Asli atau Manipulasi?
Perbedaan teknik pewarnaan ini, menurut Leona, membuat hasil akhir rambutnya berwarna abu-abu susu yang lebih halus, berbeda jauh dari efek gradasi ombre pada sosok dalam video.
Dampak Cyberbullying dan Pelajaran Berharga
Kasus ini kembali menyoroti bahaya penyebaran informasi tanpa verifikasi di era digital.
Nama Leona Kanza sempat melonjak di pencarian TikTok, disertai frasa-frasa misterius yang mengarah pada konten dewasa.
Klarifikasi langsung dari Leona menjadi langkah penting untuk menggeser narasi dari spekulasi ke fakta.
Pengakuan Leona tentang hujatan yang merembet ke dunia nyata menggarisbawahi dampak nyata cyberbullying terhadap korban.
Alih-alih hanya menyangkal, ia memilih menyajikan bukti konkret untuk mengedukasi publik.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi netizen: jangan mudah menyimpulkan identitas seseorang hanya dari kemiripan sepintas, apalagi tanpa sumber jelas.
Harapan ke Depan
Pasca klarifikasi, Leona berharap publik lebih bijak dan menghentikan penyebaran tuduhan serta konten yang telah dibantah.
Perhatian kini tertuju pada platform seperti X dan Telegram, yang diharapkan lebih proaktif menangani konten dewasa ilegal serta materi yang merusak nama baik individu.
Dengan respons cepat ini, Leona Kanza menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi badai viral, sekaligus mengajak masyarakat digital untuk lebih bertanggung jawab.
