JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Ancol Barat, Pademangan, Jakarta Utara, pada Jumat, 19 Desember 2025.
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan progres proyek strategis pengendalian banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta berjalan sesuai target.
Pramono menyampaikan bahwa proyek tanggul NCICD di Ancol Barat Fase A dengan panjang 2,1 kilometer ini telah menyentuh 90 persen lebih.
"Tadi saya mendapatkan laporan dari Ibu Kepala Dinas dan tim bahwa pembangunan untuk 2,1 (kilometer) ini sudah selesai 90 persen lebih, 92 persen atau 95 persen," ucap Pramono.
Baca Juga: 1.200 Personil Gabungan Disiapkan Amankan Nataru di Pandeglang
Pramono mengaku, pembangunan tanggul NCICD ini kembali dimulai pada era kepemimpinannya.
Dari total panjang tanggul yang dibangun Pemda Jakarta mencapai 28,2 kilometer, hingga saat ini baru terealisasi sepanjang 11,82 kilometer. Ini artinya masih terdapat sekitar 16,4 kilometer yang harus diselesaikan.
"Dan saya meminta untuk tetap dilanjutkan multi-year sampai dengan 2029 supaya betul-betul selesai," ujarnya.
Menurut Pramono, jika seluruh segmen tanggul NCICD rampung, maka persoalan utama banjir rob yang selama ini menghantui kawasan pesisir Jakarta Utara dapat tertangani secara signifikan.
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Maut di Jakarta Utara Masih Diselidiki, Polisi Koordinasi dengan Puslabfor
"Kalau ini selesai, maka persoalan utama banjir yang berkaitan dengan rob untuk daerah ini akan tertangani, Daerah yang menjadi kewenangan kewajiban Pemerintah DKI Jakarta," kata Pramono.
Pramono menyebut, dalam pembangunan NCICD ini dibagi menjadi tiga kewenangan, yakni Pemprov Jakarta, Pemerintah Pusat dan Swasta.
"Karena ada beberapa segmen yang kemudian ada yang tanggung jawabnya Pelindo, ada yang tanggung jawabnya Kementerian PU," ungkap Pramono.
Meski begitu, Pramono mengatakan pembangunan tanggul yang menjadi tanggung jawab pihaknya, untuk segera diselesaikan.
Baca Juga: 25 Rumah Warga di Bogor Rusak Diterpa Hujan dan Angin Kencang
"Karena ini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat yang ada di Jakarta yang berkaitan dengan banjir rob," katanya.
Selain itu, Pramono meminta agar kawasan tanggul NCICD di kawasan Ancol tidak hanya dipenuhi beton, melainkan ditata secara menarik melalui program beautifikasi.
"Yang paling penting adalah saya meminta tempat ini untuk dibeautifikasi sehingga tidak hanya beton-beton dan sebagainya, nanti akan kita buat untuk misalnya lah tur anak sekolah untuk melihat laut dan sebagainya karena tempatnya memang bagus sekali," ucapnya.
Bahkan Pramono mengizinkan Dinas SDA DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol untuk mempercantik kawasan tanggul.
Baca Juga: Meski Diguyur Hujan, Wali Kota Depok Tetap Semangat Laksanakan Pelantikan 7.036 PPPK Paruh Waktu
Ke depannya area ini direncanakan dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari kawasan wisata Ancol.
"Karena punya tempat yang seperti ini kalau kemudian tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, oleh publik, itu sayang sekali," ujarnya.
Ia berharap upaya tersebut tidak hanya memperkuat perlindungan dari banjir rob, tetapi juga menghadirkan ruang publik yang nyaman dan edukatif bagi masyarakat.
"Sehingga ini menurut saya sekaligus memberikan pelajaran bahwa Pemerintah DKI Jakarta sekarang ini mempersiapkan hal yang berkaitan dengan banjir rob dengan baik, tetapi bisa dinikmati juga oleh publik untuk beautifikasi tadi. Dan kalau lihat alamnya ini kan bagus sekali," katanya. (cr-4)
