Genangan Air di Desa Cigelam Belum Surut, Petugas Dirikan Posko dan Dapur Umum

Jumat 19 Des 2025, 13:58 WIB
Petugas BPBD dan Polsek Ciruas memonitor ketinggian air dampak intensitas curah hujan tinggi. (Sumber: Polsek Ciruas)

Petugas BPBD dan Polsek Ciruas memonitor ketinggian air dampak intensitas curah hujan tinggi. (Sumber: Polsek Ciruas)

CIRUAS, POSKOTA.CO.ID - Genangan air di Desa Cigelam serta Perumahan Bumi Ciruas Permai (BCP) 2, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, hingga Jumat, 19 Desember 2025 masih belum surut. 

Kondisi tersebut disebabkan tingginya curah hujan yang terus terjadi sejak hampir sepekan, sehingga debit air semakin meningkat dan menggenangi permukiman warga.

Kapolsek Ciruas, Kompol Salahuddin mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring dan pengamanan di wilayah terdampak banjir.

Menurutnya, genangan air sulit surut karena intensitas hujan masih tinggi dan sistem drainase tidak mampu menampung volume air yang masuk ke permukiman.

Baca Juga: Kebakaran Gudang Aksesoris di Penjaringan Tewaskan 5 Orang, Petugas Damkar Sempat Pingsan

"Genangan air hingga saat ini belum surut karena curah hujan masih berlangsung cukup tinggi. Selain itu, drainase di beberapa titik tidak mampu menampung air sehingga meluap ke permukiman warga," ujar Salahuddin kepada Poskota.

Dikatakan Kapolsek, untuk membantu masyarakat di Desa Cigelam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang bersama Pemerintah Desa Cigelam telah mendirikan Posko Darurat Bencana. 

"Selain itu, pemerintah desa juga menyiapkan dapur umum yang berlokasi di Kantor Desa Cigelam untuk membantu memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak," katanya.

Meski demikian, sebagian besar warga Desa Cigelam memilih bertahan di rumah masing-masing dan belum mengungsi.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem jelang Nataru, Jakarta dan Sekitarnya Diminta Waspada

Warga tetap berjaga dan berupaya mengamankan barang-barang berharga dari genangan air yang ketinggiannya bervariasi.

"Untuk saat ini warga masih bertahan di rumah, namun kami tetap mengimbau agar selalu siaga dan waspada apabila kondisi air kembali meningkat," ungkap Salahuddin.

Lebih lanjut dikatakan, di Perumahan BCP 2, upaya penanganan dilakukan dengan penambahan satu unit mesin penyedot air.

Dengan tambahan tersebut, total terdapat empat unit mesin pompa air yang dioperasikan guna mengurangi volume genangan.

Baca Juga: Pria Tewas di Bogor Bersikukuh Ingin Akhiri Hidup sebelum Ditemukan Gantung Diri

Kapolsek Ciruas mengatakan pihaknya bersama instansi terkait terus melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Hal ini mengingat prediksi BMKG yang menyebutkan curah hujan masih berpotensi tinggi selamat beberapa hari ke depan.

"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas, serta segera melapor apabila terjadi peningkatan debit air atau kondisi darurat lainnya," tegasnya.

Selain pengamanan dan pemantauan, Polsek Ciruas juga menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian dan dukungan untuk meringankan beban masyarakat.

Salah seorang warga Desa Cigelam, Ahmad (45), mengaku genangan air sudah merendam rumahnya sejak dua hari terakhir.

"Air belum surut karena hujan terus. Kami berharap hujan segera reda supaya air cepat turun dan aktivitas bisa kembali normal," ungkapnya. (rah)


Berita Terkait


News Update