"Untuk saat ini warga masih bertahan di rumah, namun kami tetap mengimbau agar selalu siaga dan waspada apabila kondisi air kembali meningkat," ungkap Salahuddin.
Lebih lanjut dikatakan, di Perumahan BCP 2, upaya penanganan dilakukan dengan penambahan satu unit mesin penyedot air.
Dengan tambahan tersebut, total terdapat empat unit mesin pompa air yang dioperasikan guna mengurangi volume genangan.
Baca Juga: Pria Tewas di Bogor Bersikukuh Ingin Akhiri Hidup sebelum Ditemukan Gantung Diri
Kapolsek Ciruas mengatakan pihaknya bersama instansi terkait terus melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
Hal ini mengingat prediksi BMKG yang menyebutkan curah hujan masih berpotensi tinggi selamat beberapa hari ke depan.
"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas, serta segera melapor apabila terjadi peningkatan debit air atau kondisi darurat lainnya," tegasnya.
Selain pengamanan dan pemantauan, Polsek Ciruas juga menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian dan dukungan untuk meringankan beban masyarakat.
Salah seorang warga Desa Cigelam, Ahmad (45), mengaku genangan air sudah merendam rumahnya sejak dua hari terakhir.
"Air belum surut karena hujan terus. Kami berharap hujan segera reda supaya air cepat turun dan aktivitas bisa kembali normal," ungkapnya. (rah)
