POSKOTA.CO.ID - Suasana haru menyelimuti laporan langsung CNN Indonesia dari wilayah terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu, 17 Desember 2025.
Reporter CNN Indonesia, Irine Wardhanie, tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan fakta lapangan yang ia saksikan sendiri selama hampir sepekan berada di lokasi bencana.
Di hadapan kamera nasional, Irine melaporkan bahwa kondisi warga pengungsi hingga kini belum menunjukkan perubahan signifikan.
Banjir yang melanda sejumlah kecamatan meninggalkan kerusakan luas, sementara kebutuhan dasar masyarakat masih jauh dari kata terpenuhi. Rumah-rumah warga rusak, akses logistik terbatas, dan sebagian besar pengungsi masih bertahan di tempat penampungan darurat dengan fasilitas minim.
Baca Juga: Wujudkan Ekonomi Inklusif, Pemkot Cirebon Fokus Penguatan Sektor Unggulan dalam RKPD 2027
Dalam laporannya, Irine menegaskan bahwa penderitaan warga Aceh Tamiang belum berakhir meski banjir telah berangsur surut di beberapa titik.
“Selama saya berada di sini, kondisinya relatif sama. Bantuan belum merata, dan banyak warga masih berjuang untuk bertahan hidup,” ujarnya dengan suara bergetar.
Tangis Irine pecah ketika ia menunjuk kondisi di seberang lokasi peliputan. Dari kejauhan, tampak anak-anak kecil yang bermain di sekitar pengungsian, sebagian di antaranya belum mendapatkan makanan yang layak sejak pagi hari. Fakta tersebut menjadi pukulan emosional bagi sang jurnalis yang setiap hari berinteraksi langsung dengan korban banjir.
Irine juga mengungkapkan bahwa dirinya menerima banyak pesan dari para pengungsi. Mereka meminta agar media nasional menyampaikan kondisi sebenarnya yang terjadi di Aceh Tamiang.
Warga berharap suara mereka didengar oleh pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait agar penanganan bencana dapat dilakukan lebih cepat dan merata.
