Polisi Limpahkan Berkas Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih ke Kejaksaan

Kamis 18 Des 2025, 15:44 WIB
Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial RS terkait kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kacab BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta. (Sumber: Dok Polda Metro Jaya)

Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial RS terkait kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kacab BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta. (Sumber: Dok Polda Metro Jaya)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya resmi melimpahkan berkas perkara beserta 15 tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, 37 tahun.

Pelimpahan tahap dua tersebut dilakukan ke Kejaksaan Tinggi Jakarta Timur pada Kamis, 18 Desember 2025.

“Benar hari ini tahap dua dilakukan di Kejaksaan Jakarta Timur dengan 15 tersangka,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Desember 2025.

Dalam perkara ini, Kacab BRI Cempaka Putih itu diduga kuat menjadi korban penculikan sebelum akhirnya dibunuh. Dugaan tersebut diperkuat dengan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan korban diangkut secara paksa oleh sejumlah orang.

Baca Juga: Kurir Sabu dan Ekstasi Dibekuk di Cikarang Utara, Polisi Sita Ratusan Paket Senilai Rp759 Juta

Peristiwa penculikan itu terjadi saat korban tengah menghadiri pertemuan secara langsung dengan pihak Lotte Grosir di Lotte Grosir Pasar Rebo pada 20 Agustus 2025.

Sehari setelahnya, tepatnya pada 21 Agustus 2025, jasad korban ditemukan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Saat ditemukan, kondisi jasad korban sangat memprihatinkan. Tangan dan kaki korban terikat, sementara matanya dilakban. Polisi menyimpulkan korban tewas akibat tindak kekerasan.

Dalam menjalankan aksinya, belasan tersangka memiliki peran yang berbeda-beda, mulai dari perencana hingga pelaku eksekusi di lapangan

Polda Metro Jaya sejauh ini telah mengamankan 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Salah satu tersangka yang mencuri perhatian publik adalah Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar daring.

Polisi menyebut Dwi Hartono berperan sebagai aktor intelektual atau otak di balik aksi penculikan dan pembunuhan tersebut.


Berita Terkait


News Update