Upaya Tangani Banjir Rob-Angin Kencang Jelang Akhir Tahun, BPBD DKI Jakarta Siaga di Wilayah Rawan

Rabu 17 Des 2025, 14:08 WIB
Sejumlah warga terlihat beraktifitas ditengah genangan air akibat banjir rob yang melanda kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Sejumlah warga terlihat beraktifitas ditengah genangan air akibat banjir rob yang melanda kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merespons cepat jika terjadi cuaca esktrem seperti kejadian angin kencang hingga banjir pesisir (rob).

Di wilayah pesisir Jakarta, banjir rob terjadi bahkan fenomena angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

"Jika kita lihat dari sisi meteorologis, kejadian banjir rob dan puting beliung kemarin memang dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrem regional," kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan melalui pesan, Rabu, 17 Desember 2025.

"Berdasarkan pemantauan BMKG melalui TCWC Jakarta, saat ini terdapat Siklon Tropis Bakung di Samudra Hindia serta beberapa bibit siklon tropis, yaitu 93S dan 95S," sambungnya.

Baca Juga: Disebut Solusi Jangka Panjang atasi Banjir Rob, Pemprov DKI Genjot Pembangunan Tanggul Pantai 39 Km

Yohan menuturkan meskipun pusat siklon tidak berada tepat di Jakarta, namun dampak tidak langsung terasa yakni berupa peningkatan angin kencang, pertumbuhan awan hujan intens, serta pasang air laut yang lebih tinggi dari normal.

"Kondisi inilah yang memicu banjir rob di wilayah pesisir dan angin kencang yang menyebabkan puting beliung secara lokal," kata dia.

Yohan menyampaikan, begitu kejadian terjadi, BPBD DKI Jakarta langsung mengaktifkan mekanisme respons cepat.

Pihaknya melakukan pemantauan wilayah terdampak, berkoordinasi dengan unsur terkait seperti Sudin Gulkarmat, PPSU, Dinas SDA, dan aparat wilayah.

Baca Juga: Percepat Penanganan Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Berbagai Macam Pompa

"Fokus utama kami adalah memastikan keselamatan warga, penanganan pohon tumbang, pembersihan akses jalan, serta pendataan dampak kerusakan," tutur Yohan.

Untuk banjir rob, Yohan berujar petugas disiagakan di wilayah pesisir, pompa air dioptimalkan, dan pintu-pintu air dipantau secara ketat.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, dan ini menunjukkan respons lapangan berjalan cepat dan terkoordinasi," katanya.

Baca Juga: Penanganan Banjir Rob di Pesisir Utara, Tanggul Laut Jadi Upaya Pemprov DKI

Tingkatkan Kesiapsiagaan di Akhir Tahun

Menghadapi natal dan tahun baru (Nataru) atau memasuki akhir tahun, BPBD DKI Jakarta terus meningkatkan kesiapsiagaan sebagai upaya pencegahan bencana.

"Kami memperkuat pemantauan cuaca dan pasang laut melalui informasi BMKG, menyiagakan personel dan peralatan, serta memastikan jalur komunikasi lintas instansi berjalan 24 jam," ucap Yohan.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di wilayah rawan banjir rob dan daerah dengan banyak pohon besar.

"Prinsipnya, kami tidak menunggu kejadian, tapi berupaya melakukan langkah antisipatif sejak dini," jelas dia.


Berita Terkait


News Update