Pola serupa juga dijelaskan oleh Federal Bureau of Investigation (FBI), yang menegaskan bahwa skema ponzi akan runtuh ketika arus anggota baru berhenti .
Dalam konteks ini, keuntungan yang diterima sebagian anggota EON Media pada tahap awal bukanlah hasil dari sistem bisnis yang sehat, melainkan perputaran dana antaranggota.
Pertemuan, Kantor Cabang, dan Citra Legalitas
Untuk memperkuat kepercayaan publik, EON Media dikabarkan menggelar berbagai pertemuan offline dan bahkan membuka kantor cabang di sejumlah kota.
Strategi ini kerap digunakan untuk menciptakan kesan legal, mapan, dan berjangka panjang. Namun, perlu dipahami bahwa keberadaan kantor fisik tidak serta-merta menjamin legalitas maupun keamanan sebuah aplikasi investasi.
OJK berulang kali mengingatkan bahwa masyarakat harus memeriksa status perizinan suatu platform melalui kanal resmi sebelum menanamkan dana. Legalitas bukan hanya soal alamat kantor, melainkan juga izin usaha, transparansi model bisnis, dan pengawasan regulator.
Akhir yang Hampir Selalu Sama
Sejarah menunjukkan bahwa tidak ada skema ponzi yang benar-benar berumur panjang. Sebagian bertahan hanya beberapa bulan, sebagian lain mampu berjalan hingga setahun karena jangkauan anggotanya meluas sampai ke daerah-daerah.
Namun, ujungnya hampir selalu sama: penarikan dana macet, aplikasi menghilang, dan seluruh modal serta “keuntungan” anggota lenyap tanpa jejak.
Pada fase inilah, status sebuah aplikasi berubah jelas menjadi scam atau penipuan. Kerugian tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga emosional rasa kecewa, penyesalan, hingga rusaknya kepercayaan antarindividu yang sebelumnya saling merekrut.
EON Media menjadi contoh penting bagaimana harapan ekonomi dapat dimanfaatkan oleh sistem yang tidak berkelanjutan. Masyarakat perlu memahami bahwa keuntungan dari aplikasi penghasil uang yang tidak memiliki aktivitas bisnis nyata pada dasarnya berasal dari dana anggota lain. Ketika aliran tersebut berhenti, sistem akan runtuh dengan sendirinya.
Kewaspadaan, literasi keuangan, dan sikap kritis menjadi benteng utama agar tidak terjebak dalam janji manis yang berisiko tinggi. Dalam dunia keuangan, prinsip lama tetap relevan: jika suatu penawaran terdengar terlalu indah untuk menjadi kenyataan, maka besar kemungkinan memang tidak nyata.
