Potret Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Sumber: Kominfo)

JAKARTA RAYA

Pramono Anung Ajak Masyarakat Antisipasi Bencana: ‘Mari Jangan Salahkan Cuaca Ektrem’

Minggu 14 Des 2025, 13:48 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta kepada masyarakat untuk tidak menyalahkan cuaca ditengah musibah bencana yang belakangan terjadi.

Seperti kejadian angin puting beliung yang terjadi di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Jumat, 12 Desember 2025 lalu.

Politisi senior PDI Perjuangan itu mengajak masyarakat untuk mengantisipasi, bukan justru malah menyalahkan cuaca.

"Ya, kami selalu sebenarnya menyampaikan kepada publik tentang cuaca ekstrem. Tetapi mari kita tidak usah menyalahkan cuaca ekstrem, kita semua harus mengantisipasi," kata Pramono di kawasan Sudirman, Minggu 14 Desember 2025.

Baca Juga: Tabrak Kendaraan Lain, Mobil Box di Tol Jagorawi Bogor Ludes Terbakar

Pramono berujar, seperti kejadian banjir pesisir (rob) yang masih terus dimitigasi, Pemprov DKI Jakarta disebut telah menginformasikan sejak jauh hari.

"Tetapi kan, apa ya, masyarakat belum sepenuhnya menggunakan informasi itu. Tetapi alhamdulillah baik kemarin (angin) puting beliung maupun Rob, maupun apa, cuaca yang tinggi, hujan yang tinggi, ya ada di beberapa spot terjadi banjir," ucap dia.

"Ada juga yang pohon roboh seperti misalnya kemarin di dekat Masjid Sunda Kelapa. Tapi segera kita tangani dengan baik," tambah Pramono.

Diketahui pada angin puting beliung di kawasan Ancol, Jakarta Utara, menyebabkan beberapa pohon di kawasan itu tumbang hingga menutup akses jalan.

Baca Juga: Polsek Bojongsari Buka Layanan Penitipan Kendaraan saat Nataru

BPBD DKI Jakarta mencatat pada Jumat, 12 Desember 2025 sebanyak 13 pohon tumbang di sejumlah titik di Jakarta tumbang saat hujan deras disertai angin kencang.

Ke lima pohon tumbang berada di wilayah Jakarta Pusat, dua pohon di Jakarta Utara, lima pohon di Jakarta Barat, dan satu pohon di Jakarta Timur.

Tags:
bencanapohon tumbangcuaca ekstrembanjirangin puting beliungPramono AnungJakarta

Pandi Ramedhan

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor