Polres Metro Bekasi Kota Janji Tindaklanjuti Kasus Dugaan Penipuan Masuk Polri Rp1,1 Miliar

Kamis 11 Des 2025, 19:06 WIB
Josman Sinaga 52 tahun, mendatangi Polres Metro Bekasi Kota untuk menagih kejelasan kasus penipuan masuk Polri yang menimpa anaknya. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika.)

Josman Sinaga 52 tahun, mendatangi Polres Metro Bekasi Kota untuk menagih kejelasan kasus penipuan masuk Polri yang menimpa anaknya. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika.)

MEDAN SATRIA, POSKOTA.CO.ID – Pihak kepolisian memastikan akan menindaklanjuti laporan dugaan penipuan masuk Polri yang menimpa Josman Sinaga 52 tahun, setelah korban dan kuasa hukumnya menggelar audiensi dengan Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota pada Kamis 11 Desember 2025.

“Terkait dengan perkara yang disampaikan oleh kuasa hukum dan pihak korban, tadi sudah kami terima dan laksanakan audiensi di ruang rapat Sat Reskrim,” ujar Braiel.

Ia menegaskan bahwa penyidik akan melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap perkara tersebut.

“Penyidik telah menerima masukan dan koreksi. Terhadap perkara dimaksud akan kami tindak lanjuti serta perkembangan akan kami sampaikan ke pihak terkait,” ungkapnya.

Baca Juga: Ibu Korban Panik Sang Putri Tertabrak Mobil MBG, Kondisi Tak Ada Luka Serius

Sebelumnya, Josman mendatangi Polres Metro Bekasi Kota untuk menanyakan kelanjutan laporan dugaan penipuan oleh seorang oknum advokat yang mengaku mampu meloloskan anaknya, FAS 26 tahun masuk Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2024.

Josman mengaku kasus ini mandek selama satu tahun, padahal dirinya telah menyerahkan uang sebesar Rp1,1 miliar kepada terlapor.

“Laporannya sudah berlangsung satu tahun. Saya diminta untuk menyerahkan uang Rp1,1 M. Rp500 juta saya antar ke seseorang sesuai arahan si pelaku, ada ini kuitansinya. Tiga atau lima hari berikutnya, saya transfer uang Rp600 juta dengan nominal Rp100 juta pertama, selisih lima menit Rp500 juta saya transfer,” bebernya.

Demi memenuhi permintaan uang miliaran rupiah itu, Josman mengaku rela menjual rumah dan berutang.

Baca Juga: Sebagian Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru Jakut Diperbolehkan Pulang

“Saya tadinya menjual rumah satu, yang sebagiannya berhutang di bank. Saya ini tukang tambal ban. Tapi demi anak, jantung pun direla dijual,” ujarnya.


Berita Terkait


News Update