JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya telah menangkap Direktur Utama (Dirut) PT Terra Drone, MW, sebagai bagian dari proses penegakan hukum terkait kebakaran hebat yang merenggut 22 nyawa di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Benar (telah ditangkap)," tegas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra, Kamis, 11 Desember 2025. Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian resmi menetapkan MW sebagai tersangka sehari sebelumnya, pada Rabu, 10 Desember 2025" singkat Roby ketika dikonfirmasi.
Kebakaran yang melanda Gedung Terra Drone di kawasan Cempaka Baru pada Selasa, 9 Desember 2025 lalu telah memicu penyelidikan mendalam.
Sebelum menetapkan tersangka, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk karyawan dan pihak HRD perusahaan.
Baca Juga: Profil Michael Wisnu Wardhana Dirut Terra Drone yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kebakaran
Korban Ditemukan Utuh, Identifikasi Tak Butuh DNA
Di sisi lain, proses identifikasi korban telah dituntaskan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Prima Heru, melaporkan bahwa seluruh 22 jenazah telah berhasil diidentifikasi per Rabu, 10 Desember sore.
Kepastian ini sejalan dengan pernyataan sebelumnya dari Plt. Kabib Fiskomfor Puslabfor Polri, Kombes Pol Romylus Tamtelahitu, di lokasi kejadian. "Untuk korban sejumlah 22 ditemukan dalam keadaan utuh dan masih dapat diidentifikasi," ujarnya, Selasa 9 Desember 2025.
Kondisi jenazah yang masih utuh membuat proses identifikasi dapat dilakukan tanpa tes DNA. "Untuk kegiatan pemeriksaan secara forensik oleh Tim Kimbiofor yang seyogyanya melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga pemeriksaan DNA tidak perlu dilakukan karena kondisi korban dalam keadaan utuh dan masih bisa dikenali," jelas Romylus.
Baca Juga: Keluarga Gelisah Tahu Terra Drone Tempat Kerja Korban Kebakaran
Korban 22 Orang, Pemadaman Dinyatakan Selesai
Bencana kebakaran ini telah memakan korban jiwa sebanyak 22 orang. Kepala Dinas Gulkamart DKI Jakarta, Bayu Megantara, menyampaikan kabar duka seusai pemadaman. "Innalillahi wainnailaihi rajiun, ada 22 orang yang meninggal dunia," kata Bayu.
Dia merinci bahwa korban terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki, dan seluruhnya telah dievakuasi. "Kami nyatakan pemadaman selesai," tandasnya. Berikut adalah daftar lengkap 22 korban yang telah diidentifikasi:
- Novia Nurwana
- Rufaidha Lathiifunnisa
- Yoga Valdier Yasser
- Pariyem
- Ninda Tan
- Muhammad Ariel Budiman (24)
- Mochamad Apriyana (40)
- Della Yohana Simanjuntak (22)
- Nazaellya Tsabita Nurazisha (27)
- Athiniyah Isnaini Rasyidah (18)
- Siti Sa’addah Ningsih (24)
- Emilia Salim Tan (23)
- Ervina (25)
- Chandra Faajriati (19)
- Tahsya Larasati (25)
- Sendy Wijaya (27)
- Rayhansyah Pinago (24)
- Chintia Leni (29)
- Rosdiana (26)
- Muh Ikhsanul Mirja (22)
- Syaiful Fajar (38)
- Assyifa Mulandar (25)
