POSKOTA.CO.ID - Peluang emas pertama Kontingen Indonesia di SEA Games Thailand 2025 kembali tertunda. Beregu putri bulutangkis harus puas membawa pulang medali perak usai dikalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 1-3 dalam final yang digelar di Thammasat University Rangsit Campus, Rabu, 10 Desember siang.
Kekalahan ini membuat posisi Indonesia dalam klasemen perolehan medali sementara SEA Games ke-33 belum beranjak dari peringkat keempat, tanpa torehan emas sama sekali.
Pertandingan final beregu putri bulutangkis berjalan alot. Indonesia sempat unggul cepat melalui kemenangan gemilang Putri Kusuma Wardani atas Pornpawee Chochuwong dengan skor 21-18, 13-21, 21-16.
Namun, keunggulan itu sirna setelah ganda putri Indonesia, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, takluk dalam tiga gim dari Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran.
Baca Juga: Hasil Akhir SEA Games 2025 Badminton: Kalah dari Thailand, Tim Putri Indonesia Bawa Pulang Perak
Thailand berbalik unggul setelah Ratchanok Intanon mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung dengan dua gim langsung. Harapan terakhir punah saat ganda Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari kalah straight game dari Ornnicha Jongsathapornparn/Jhenicha Sudjaipraparat.
Perolehan Sementara Indonesia: Tiga Perak, Satu Perunggu
Medali perak dari bulutangkis menjadi tambahan keempat untuk Indonesia pada hari ini. Sebelumnya, kontingen Indonesia telah mengumpulkan tiga medali dari cabang olahraga lain.
Pembalap sepeda downhill, Rendy Varera, membuka medali dengan perak setelah finis di belakang atlet Thailand, Boonsane Methasit. Prestasi serupa diulang oleh Riska Amelia Agustina yang juga meraih perak di nomor downhill putri.
Sementara itu, medali perunggu pertama datang dari Timnas Hoki5s putri yang kalah 2-7 dari Thailand dalam perebutan tempat ketiga.
Hingga pukul 14.50 WIB, Thailand sebagai tuan rumah dengan tegas memimpin klasemen sementara dengan koleksi 7 emas, 5 perak, dan 1 perunggu. Myanmar mengejutkan dengan menempati posisi kedua (2 emas), disusul Filipina di posisi ketiga (1 emas).
Indonesia, dengan perolehan sementara 0 emas, 3 perak, dan 1 perunggu, masih harus berjuang keras untuk mengejar target pemerintah yang menempatkannya di tiga besar klasemen akhir dengan minimal 80 emas.
