Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Pastikan Bantuan Nelayan dan Stok Ikan Tetap Aman

Rabu 10 Des 2025, 11:37 WIB
Sejumlah perahu nelayan tampak bersandar di kawasan pesisir Jakarta karena tidak dapat melaut akibat gelombang tinggi dan angin kencang. (Sumber: Poskota | Foto: M Tegar Jihad)

Sejumlah perahu nelayan tampak bersandar di kawasan pesisir Jakarta karena tidak dapat melaut akibat gelombang tinggi dan angin kencang. (Sumber: Poskota | Foto: M Tegar Jihad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memastikan sejumlah program rutin tetap diberikan kepada nelayan yang tidak dapat melaut akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan A. Sidabalok mengatakan nelayan setiap tahun menerima bantuan sarana produksi.

“Nelayan DKI Jakarta setiap tahunnya menerima bantuan sarana produksi berupa alat tangkap ikan dan alat bantu penangkapan ikan dalam rangka menunjang operasional penangkapan ikan,” ujar Hasudungan, Rabu, 10 Desember 2025.

Selain peralatan, KPKP juga menyiapkan program pelatihan khusus saat masa paceklik. Pelatihan meliputi peningkatan keterampilan penangkapan ikan, perawatan alat, hingga perbaikan kapal.

“Adanya cuaca buruk atau masa paceklik sudah diprediksi setiap tahunnya dan sudah diantisipasi sendiri oleh nelayan, namun Dinas KPKP pada saat nelayan tidak melaut karena cuaca buruk menyelenggarakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam penangkapan ikan dan perbaikan kapal,” kata dia.

Baca Juga: Nasib Nelayan Muara Angke Ditanduk Cuaca Buruk

Ia juga mendorong nelayan memanfaatkan masa cuaca ekstrem untuk perbaikan kapal. “Pada masa cuaca buruk ini nelayan didorong untuk memanfaatkan waktu untuk memperbaiki kapal dan mempersiapkan untuk penangkapan ikan selanjutnya yang lebih optimal,” ujarnya.

Jika kondisi memungkinkan melaut, KPKP tetap mengeluarkan imbauan keselamatan.

“Menunda kegiatan melaut untuk sementara waktu, periksa kondisi kapal dan lengkapi peralatan keselamatan, waspadai banjir rob dan kenaikan muka air laut dan selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG,” ungkap Hasudungan.

Ia memastikan stok ikan di Jakarta aman meski aktivitas nelayan menurun. “Stock ikan selama cuaca buruk disuplai dari kelebihan produksi pada saat along dan ditambah pasokan ikan luar daerah yang disimpan di cold storage,” ucapnya.

Hasudungan menegaskan stok tetap terjaga hingga akhir Februari 2026.


Berita Terkait


News Update