Syelomitha dinilai sebagai talenta masa depan berkat fleksibilitas posisi dan power spike yang berkembang pesat. Keikutsertaannya ke tim senior menjadi langkah besar untuk regenerasi atlet nasional. Ia diharapkan dapat menyerap pengalaman bertanding di panggung multievent tingkat Asia Tenggara.
4. Rika Dwi Latri
Rika Dwi Latri merupakan pemain yang fasih dalam peran sebagai middle blocker. Ia pernah memperkuat tim-tim besar seperti Petrokimia Gresik dan Jakarta BIN, yang dikenal sebagai klub dengan kultur kompetisi tinggi.

Kemampuan blocking Rika menjadi kekuatan utama. Selain itu, ia memiliki pergerakan cepat dalam eksekusi quick attack. Dengan pengalaman bertanding di level profesional, Rika diyakini dapat memperkuat lini pertahanan Indonesia menghadapi serangan cepat lawan.
Baca Juga: Siapa Ade Tya? Sosok yang Diduga Jadi Orang Ketiga Hubungan Ari Lasso dan Dearly Djoshua
5. Geofanny Eka Cahyaningtyas
Geofanny Eka Cahyaningtyas, lahir pada 7 Mei 2005, adalah middle blocker muda yang menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa musim terakhir. Ia menjadi pemain kunci bagi Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia, terutama berkat blocking solid dan stamina tinggi.

Meski masih berusia muda, gaya bermainnya menunjukkan kedewasaan dalam pengambilan keputusan. Keikutsertaannya di SEA Games 2025 menjadi tonggak awal untuk karier panjangnya di timnas.
Kelima pemain tersebut membawa kombinasi talenta, pengalaman, dan dedikasi yang menjadi fondasi kuat tim nasional dalam upaya meraih medali emas SEA Games 2025.
Dengan pembagian grup yang kompetitif, kerja sama tim dan mental bertanding menjadi faktor penentu. Kehadiran atlet-atlet berprestasi ini diharapkan dapat mengangkat pamor voli putri Indonesia di kancah regional dan sekaligus memberikan inspirasi bagi generasi penerus.
