KEMAYORAN, POSKOTA.CO.ID - Dea Anjani, 52 tahun, ibu dari salah satu korban dalam peristiwa kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, menceritakan detik-detik saat si jago merah melahap kantor tempat putrinya bekerja.
Dea bersyukur karena putrinya selamat. Sang anak bernama Safa Alifia, 20 tahun, bekerja sebagai staf HRD di gedung perkantoran tersebut.
"Alhamdulillah anak saya selamat, ini dia lagi mendata karyawan," kata Dea kepada wartawan saat sedang memantau putrinya melakukan pendataan di dekat lokasi kebakaran, Selasa, 9 Desember 2025.
Dea mengungkapkan, dia dikabarkan putrinya sekitar jam 12.00 WIB. Saat itu, ia ditelepon sang anak jika di kantornya terjadi ledakan yang begitu hebat.
"Saya di telepon katanya 'Bu, kantor aku meledak'. Nah, abis itu saya enggak tau lagi," jelas dia.
Baca Juga: Update Korban Kebakaran Ruko Terra Drone, 24 Jenazah Dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati
Ternyata putrinya selamat dalam insiden kebakaran yang melahap gedung berlantai enam tersebut. Dea pun sangat bersyukur karena anaknya selamat dalam musibah kebakaran hebat itu.
Berdasarkan informasi yang disampaikan putrinya, kata Dea, kebakaran diduga dipicu dari baterai drone yang meledak. Saat kejadian putrinya sedang berada di lantai tiga.
Putrinya saat kebakaran terjadi langsung bergegas mengambil barang-barang dan keluar dari gedung.
"Kalau kata anak saya awalnya dari baterai drone yang meledak. Nah, posisi anak saya lagi di lantai tiga. Katanya sih, dia langsung keluar, tapi temen-temennya masih ada yang di dalam," ucap dia.
Saksi Dengar Teriakan hingga Ledakan
Sementara itu, Mei, 48 tahun, salah satu warga mengatakan, saat kebakaran terjadi, dirinya melihat beberapa orang meminta tolong dari rooftop gedung yang terbakar.
Saat itu, kata Mei, warga kebingungan harus berbuat apa karena mereka berada di lantai enam gedung.
"Mereka teriak minta tolong. Nah, warga bingung kan, harus ngapain, akhirnya panggil blangwir (Damkar)," kata Mei.
Menurut Mei, petugas damkar yang tiba di lokasi, berusaha menyelamatkan korban dengan menggunakan tangga yang disambung-sambung.
"Nah, mereka yang turun dari tangga langsung loncat. Tadi ada beberapa orang yang selamat," ungkapnya.
Baca Juga: Daftar Korban Kebakaran Terra Drone, Tercatat Sementara 17 Meninggal Dunia
Selain itu, kata Mei, dirinya juga mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali. Saat kejadian, ia hanya melihat asap hitam yang sangat tebal.
"Ada suara ledakan tiga kali. Sama asap tebal banget," tuturnya.
Korban Meninggal Dunia
Sebanyak 20 orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kebakaran gedung Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Desember 2025.
"Data sementara ada 20 korban jiwa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo kepada wartawan, Selasa.
Susatyo menyampaikan, dari 20 korban jiwa, satu korban dilaporkan merupakan ibu hamil.
"Saya konfirmasi satu korban ibu sedang hamil," jelas dia.
Sementara, berdasarkan perkembangan terakhir, hingga pukul 17.30 WIB, jumlah korban kebakaran Gedung Terra Drone, mencapai 22 orang.
