Warga Masih Beli Air Bersih Dalam Jeriken, DPRD DKI Desak PAM Jaya Percepat Perpipaan di Muara Angke

Rabu 03 Des 2025, 22:00 WIB
Ilustrasi, warga Muara Angke, Penjaringan saat melakukan aksi demo karena kesulitan air bersih di kawasan Balai Kota DKI Jakarta. (Ist)

Ilustrasi, warga Muara Angke, Penjaringan saat melakukan aksi demo karena kesulitan air bersih di kawasan Balai Kota DKI Jakarta. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, menyoroti persoalan warga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, yang hingga kini masih harus membeli air bersih dalam jeriken dari pedagang keliling untuk kebutuhan sehari-hari.

Menurut dia, situasi tersebut menjadi bukti bahwa layanan kebutuhan dasar masyarakat Ibu Kota belum terdistribusi secara merata.

"Kondisi warga Muara Angke yang sampai hari ini masih harus membeli air bersih per jeriken menunjukkan bahwa layanan dasar belum menjangkau secara merata, dan ini menjadi perhatian serius bagi kami di DPRD," ujar Wibi kepada Poskota, Rabu, 3 Desember 2025.

Wibi menilai bahwa air bersih merupakan hak bagi masyarakat Jakarta. Atas dasar itu, pihaknya mendesak PAM Jaya selaku pengelola untuk mempercepat penyambungan pipa di wilayah pesisir Utara Jakarta, termasuk Muara Angke.

Baca Juga: Pengamat Tata Kota Sebut Tiga Hambatan Air Bersih Sulit Didapatkan Warga Muara Angke

"Air bersih adalah hak publik, karena itu kami mendorong PAM Jaya dan Pemprov DKI mempercepat perluasan jaringan perpipaan di kawasan pesisir, melakukan pemetaan kebutuhan teknis, serta menyiapkan solusi distribusi sementara agar warga tidak terus terbebani biaya tinggi," ucap Wibi.

Selain itu, Wibi meminta agar Pemda Jakarta dengan cepat melakukan pemerataan air bersih di wilayah-wilayah Jakarta yang belum tersentuh.

Sebab, dikatakan Wibi, air bersih merupakan hak bagi warga Jakarta yang harus terpenuhi.

"Pemerintah harus memastikan akses air bersih yang adil dan layak dapat dirasakan semua warga Jakarta tanpa terkecuali," ungkap Wibi. (cr-4)


Berita Terkait


News Update