POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini influencer sekaligus founder Malaka Project mendapatkan sorotan usai perdebatan dengan TikTokers, Sivia Tjan.
Polemik ini berawal dari komentar TikToker Silvia Tjan yang menyebut Ferry sedang yapping lantaran mempertanyakan alasan banjir besar di Sumatera belum ditetapkan sebagai bencana nasional.
Istilah yapping sendiri merujuk pada gaya bicara yang dianggap terlalu berisik atau cerewet tanpa memberikan kontribusi nyata.
Kritik itu memicu perdebatan, terutama setelah Ferry menyoroti perlunya gerak cepat pemerintah terkait banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Baca Juga: DPRD DKI Dampingi Pemprov Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Namun respons berbeda datang dari Yudo Achilles Sadewa, putra kedua Menko Perekonomian Purbaya Yudhi Sadewa.
Ia membela Ferry dengan mengunggah bukti penggalangan dana di Kitabisa.com, yang menunjukkan Ferry berhasil mengumpulkan lebih dari Rp10 miliar untuk korban banjir.
"Dibilang yapping, tapi sudah donasi 10 M lebih," tulis anak Menkeu Purbaya tersebut.
Penggalangan Dana Tercepat dan Terbesar untuk Bencana Nasional
Ferry Irwandi menjelaskan bahwa dana tersebut terkumpul hanya dalam 24 jam, yakni sejak Senin 1 Desember 2025 hingga Selasa 2 Desember 2025.
Total donasi yang masuk mencapai Rp10,3 miliar, menjadi salah satu penggalangan dana terbesar untuk bencana nasional dalam sejarah Kitabisa.
Baca Juga: TNI Evaluasi Metode Airdrop usai Video Bantuan Rusak di Sumatera Viral
