Viral! Verrell Bramasta Gunakan Tactical Vest di Area Banjir Sumatera, Netizen: Untuk Apa?

Selasa 02 Des 2025, 14:49 WIB
Penampilan Verrell Bramasta saat berada di lokasi banjir bandang Sumatera Barat dengan rompi taktis memicu diskusi publik di media sosial. (Sumber: Instagram/@bramastavrl)

Penampilan Verrell Bramasta saat berada di lokasi banjir bandang Sumatera Barat dengan rompi taktis memicu diskusi publik di media sosial. (Sumber: Instagram/@bramastavrl)

Karena itu, polemik muncul ketika publik menilai rompi yang dikenakan Verrell lebih menyerupai rompi militer dibandingkan rompi lapangan relawan, sehingga dianggap tidak sesuai dengan konteks bencana banjir.

Aktivitas Kemanusiaan di Lokasi Banjir

Terlepas dari perdebatan mengenai atribut yang digunakan, Verrell terlibat dalam sejumlah aktivitas di lokasi bencana. Ia terlihat berinteraksi dengan warga, berdialog dengan aparat pemerintah dan relawan, serta ikut membantu proses pembersihan pemukiman warga.

Dalam unggahannya, ia menuliskan bahwa kunjungan tersebut bukan hanya bersifat simbolik, tetapi sebagai bentuk dukungan langsung kepada para korban. Verrell juga menyebut bahwa empati dan kehadiran fisik dapat memberi semangat moral bagi masyarakat terdampak.

Baca Juga: Akhirnya Debut di Persib, Dewangga Dedikasikan Penampilan untuk Sang Istri

“Kepedulian adalah langkah awal dalam membangun kembali harapan,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Namun demikian, klarifikasi tersebut belum sepenuhnya meredakan kritik publik.

Banjir bandang di Sumatera terjadi dengan dampak besar yang meluas. Berdasarkan data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ratusan jiwa meninggal dan ribuan warga terdampak kehilangan tempat tinggal.

Kerusakan fasilitas publik, rumah penduduk, serta infrastruktur jalan dan jembatan menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat tidak hanya sebatas bantuan material, tetapi juga konsistensi dalam dukungan jangka panjang.

Dalam konteks tersebut, setiap kunjungan perwakilan pemerintah, relawan maupun publik figur membawa ekspektasi besar baik dari sisi simbolik maupun realisasi bantuan.

Kontroversi terkait penggunaan rompi taktis oleh Verrell Bramasta menunjukkan bahwa publik semakin kritis terhadap penanganan bencana oleh pejabat maupun figur publik. Kesadaran digital masyarakat kini bukan hanya pada apa yang dilakukan, tetapi juga bagaimana seseorang tampil di ruang publik—terutama dalam konteks kemanusiaan.

Pada akhirnya, esensi utama dari kunjungan ke lokasi bencana adalah membantu korban, bukan menonjolkan atribut personal. Apapun dinamika opini publik, yang terpenting adalah keberlanjutan dukungan, pemulihan daerah terdampak, dan pemenuhan kebutuhan dasar para korban.


Berita Terkait


News Update