JAKARTA, POSKOTA. CO. ID - Jakarta biasanya tenang menjelang tengah malam. Namun, Jumat, 28 November 2025 pukul 00.00 WIB, warna langit di Bundaran HI berubah drastis.
Bukan hitam gelap dengan bintang samar seperti biasanya. Malam itu langit ibu kota memerah, menyala oleh flare, kembang api, dan gelombang sorak ribuan orang yang memadati pusat Jakarta tersebut.
Di antara gedung-gedung mewah di Bundaran HI, ribuan Jakmania dari remaja, orang dewasa, hingga keluarga kecil datang untuk satu alasan sederhana namun kuat yakni menyambut ulang tahun Persija Jakarta yang ke-97.
“Demi kemenangan, demi kejayaan, demi kesatuan, Persija!” teriak massa berjuta suara, menggetarkan udara dan memantul di dinding Grand Hyatt dan Plaza Indonesia.
Bendera-bendera besar bergoyang di atas kepala mereka, sementara flare menyala bagai obor kemenangan.
Di tengah kerumunan, seorang pria muda tampak menggendong anak sambil membelakangi istrinya.
Rafi 26 tahun, warga Cempaka Putih, menjadi salah satu dari sedikit suporter yang datang bersama keluarga.
“Bawa anak istri ke sini cuma buat ikut meriahkan HUT Persija. Biar anak saya ikut ngerasain suasananya,” ujar Rafi kepada Poskota, Jumat 28 November 2025.
Rafi berharap agar klub kebanggaan warga Jakarta itu dapat meraih juara di tahun 2025 ini.
“Semoga Persija jaya selalu dan juara tahun ini. Sukses terus buat Persija,” katanya.
Tak jauh dari tempat Rafi berdiri, seorang pemuda 23 tahun, Farizi dari Tanah Tinggi, berharap Persija mampu terus meningkatkan kualitas dan prestasi.
“Selamat ulang tahun untuk Persija Jakarta. Semoga semakin profesional, berprestasi, dan membanggakan masyarakat Jakarta serta sepak bola Indonesia,” ujar Farizi.
Menurutnya, perayaan seperti ini menunjukkan kuatnya keterikatan antara klub dan suporternya.
“Jakmania itu besar, dan ini bukti kecintaan mereka,” ungkap Farizi.
Ribuan Jakmania tampak kompak mengenakan pakaian hitam dan oranye. Beberapa membawa bendera besar, beberapa hanya bermodal semangat.
Suara nyanyian, dan flare yang menyala membuat Bundaran HI berubah menjadi stadion raksasa tanpa pagar.
Aparat kepolisian dan Satpol PP ikut berjaga, memastikan perayaan berlangsung aman. Dari toa Pos Polisi Thamrin, sebuah ucapan terdengar:
“Polda Metro Jaya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Persija. Semoga Persija terus menjadi juara.”
Ucapan itu langsung disambut gelombang teriak dan tepuk tangan dari massa, membuat suasana makin hangat meski malam itu angin bertiup cukup dingin.
Di tengah kota yang biasanya sibuk dengan ekonomi dan lalu lintas, malam itu semua berubah jadi satu yakni warna merah, nyanyian yang sama, harapan yang sama.
Pertandingan yang akan berlangsung di GBK pada Jumat 28 November Persija Jakarta vs PSIM Jogja, banyak suporter berharap momentum ulang tahun ini membawa keberuntungan bagi Persija.
Suasana meriah di Bundaran HI bukan hanya bentuk perayaan, tetapi juga menunjukkan bagaimana Persija tetap menjadi elemen penting dalam identitas warga Jakarta.
Malam itu, Jakarta seakan berhenti sejenak dan bersatu dalam satu warna merah-oranye Persija. (cr-4)
