Tersangka Pembunuhan Alvaro Sempat Bingung Hilangkan Jejak

Kamis 27 Nov 2025, 22:57 WIB
Ilustrasi pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho, 6 tahun. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho, 6 tahun. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Alex Iskandar, 49 tahun, sempat kebingungan untuk menghilangkan jejak pembunuhan anak tirinya, Alvaro Kiano Nugroho, 6 tahun.

"Setelah itu karena panik, dia masih berusaha untuk bagaimana mencari supaya mau menghilangkan barang bukti korban AKN (Alvaro)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 27 November 2025.

Nicolas menjelaskan, insiden pembunuhan terhadap Alvaro terjadi pada 6 Maret 2025. Alex datang ke masjid dan mengatakan hendak menjemput anaknya kepada marbot, lalu diperbolehkan naik ke lantai dua untuk menemui Alvaro.

"Karena sudah sudah kenal, Alvaro mengikuti ajakan tersebut, terlebih Alex menjanjikan akan membelikan mainan dan makanan," ucapnya.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Alvaro: Tak Hanya Dibekap, Korban Dicekik-Ditindih

Korban kemdian diajak ke rumah pelaku di wilayah Tangerang. Alvaro mulai gelisah dan menangis karena ingin pulang, karena janji mainan tidak dipenuhi.

Mendengar anak sambungnya terus merengek dan menangis ingin pulang, Alex mengambil handuk yang tergantung, membekap, mencekik, dan menindih tubuh anak tersebut hingga tidak bergerak selama dua hingga tiga menit.

Karena bingung, Alex membeli kantong plastik besar dan tali rafia untuk membungkus jenazah, lalu menyimpannya di garasi rumah selama tiga hari. Bersamaan dengan jasad korban yang sudah mulai membusuk, Alex membawa kantong berisi jenazah dengan mobil ke arah Tenjo, Kabupaten Bogor pada 9 Maret 2025.

Di sekitar Jembatan Cilalay aliran sungai Cerewed, Alex membuang jasad anaknya yang sudah terbujur kaku di dekat tumpukan sampah. Penyidik menduga, Alex memilih kawasan Jembatan Cilalay karena lokasi tersebut dianggap sepi dan dekat dengan rumah kerabatnya.


Berita Terkait


News Update