POSKOTA.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah wilayah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara Dilanda bencana akibat cuaca ekstrem.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi BNPB, cuaca ekstrem melanda empat wilayah kabupaten tersebut secara berturut-turut dari Senin, 24 November 2025 hingga Selasa, 25 November 2025.
Keempat daerah yang dilanda bencana ekstrem tersebut, yaitu Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah.
Baca Juga: Korsleting Listrik Diduga Picu Kebakaran Gudang Material di Citeureup
Kabupaten Sibolga menjadi salah satu daerah yang terdampak bencana cukup parah. Akibat hujan deras yang berlangsung selama dua hari menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor.
"Wilayah yang terdampak banjir ini meliputi Kelurahan Angin Nauli di Kecamatan Sibolga Utara, Kelurahan Aek Muara Pinang dan Aek Habil di Kecamatan Sibolga Selatan, Kelurahan Pasar Belakang dan Pasar Baru di Kecamatan Sibolga Kota," tulis BNPB dalam keterangan resminya.
Banjir bandang ini mengalir dengan cukup deras hingga menghantam rumah warga dan sejumlah bangunan lainnya, serta menyeret kendaraan.
Baca Juga: Tawuran Usai Peringatan Hari Guru Nasional, 44 Pelajar SMK Diciduk Polsek Tajurhalang
Adapun, bencana tanah longsor melanda empat kecamatan meliputi Kecamatan Sibolga Utara, Kecamatan Sibolga Selatan, Kecamatan Sibolga Sambas, dan Kecamatan Sibolga Kota.
Dampak Bencana Ekstrem di Sumatera Utara

Berdasarkan laporan sementara BNPB, banjir bandang dan longsor yang melanda empat wilayah kabupaten Sumatera Utara tidak hanya menimbulkan kerusakan pada bangunan, namun juga menyebabkan korban jiwa.
Sebanyak 5 orang dinyatakan tewas dan 4 orang dalam bencana banjir bandang serta tanah longsor di Kabupaten Sibolga.
Baca Juga: BNN Banten Musnahkan 8,4 Kg Ganja tak Bertuan yang Diamankan dari Dalam Bus AKAP
Sementara itu, di Tapanuli Selatan tercatat ada lebih banyak korban dengan rincian delapan orang meninggal dunia dan 58 luka-luka.
Adapun, sebanyak 2.851 warga terpaksa harus mengungsi untuk sementara waktu karena bencana ekstrem ini.
Di Kabupaten Tapanuli Utara, banjir bandang dan longsor mengakibatkan 50 unit rumah terdampak dan dua jembatan terputus.
Di sisi lain, sebanyak 1.902 unit rumah terdampak banjir di 9 kecamatan yang ada di Tapanuli Tengah, antara lain Kecamatan Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, Barus, Sorkam dan Pinangsori.
