ANSAN, POSKOTA.CO.ID – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan serta meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui perluasan program Mandiri Sahabatku ke Korea Selatan.
Penyelenggaraan perdana di Ansan sebagai kota yang menjadi pusat komunitas terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi langkah nyata untuk menghadirkan edukasi finansial yang komprehensif dan relevan, mencakup literasi keuangan, pemahaman investasi saham, serta pengenalan peluang usaha sektor perikanan yang dapat dijalankan keluarga di tanah air maupun PMI yang bersiap pulang.
Workshop yang berlangsung di Warung Indonesia ini diikuti oleh 183 PMI yang berasal dari Indramayu, Cilacap, Ponorogo, Malang, hingga Lampung. Mayoritas peserta bekerja di sektor manufacturing.
Acara resmi dibuka oleh Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI Seoul, Ali Andika Wardhana, serta dihadiri Senior Vice President Government Project 3 Bank Mandiri, Yoga Sulistijono, sebagai pembina program.
Baca Juga: Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesia’s Best Transaction Bank 2025
Pada sesi investasi, Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora V. Manik, hadir sebagai pembicara utama, memperkaya pemahaman peserta dalam membangun portofolio yang aman dan berkelanjutan.
Program pemberdayaan bank bersandi saham BMRI Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya agenda peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan UMKM, dan penguatan ekonomi keluarga.
Melalui rangkaian pemaparan yang langsung dapat diimplementasikan, program ini membekali PMI dengan kemampuan perencanaan keuangan, mahir investasi, serta fondasi menyiapkan usaha kecil yang dapat dijalankan dari mana saja.
SVP Government Project 3 Bank Mandiri, Yoga Sulistijono menyatakan dalam sesi literasi keuangan, Bank Mandiri menjelaskan pentingnya pengelolaan keuangan pribadi secara terstruktur, termasuk pemisahan antara rekening kebutuhan harian dan rekening modal usaha agar perencanaan bisnis dapat dimulai sejak dini.
Pada sesi investasi saham, Mandiri Sekuritas mengulas strategi pengembangan aset jangka panjang yang sesuai profil risiko peserta.
Sementara itu, sesi peluang usaha perikanan yang difasilitasi startup FisTx memberikan pemahaman mengenai model bisnis offtaker, kemitraan hulu–hilir, serta paket usaha perikanan yang dirancang khusus untuk peserta program Mandiri Sahabatku. Pendekatan multidimensi ini memberi gambaran nyata bahwa usaha dapat mulai dirancang bahkan sebelum PMI kembali ke Indonesia.
