Pengelompokan desil ini mengacu pada tingkat pengeluaran dan kondisi sosial ekonomi keluarga. Data penerima dihimpun dari DTSEN, yang merupakan integrasi berbagai sumber data nasional dan daerah.
Baca Juga: Pemangkasan DBH, Bansos hingga Gaji ASN di Jakarta Tidak Terdampak
Tahun 2025, diperkirakan lebih dari 35 juta keluarga menerima BLT Kesra, menjadikannya salah satu bantuan sosial terbesar dalam sejarah Indonesia.
Waspadai Hoaks, Penipuan, dan Modus Baru
Bersamaan dengan penyaluran bantuan, muncul berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan bansos. Pemerintah menegaskan:
- Tidak ada biaya pendaftaran atau biaya admin.
- Penerima tidak diminta mengirim kode OTP atau data rekening.
- Petugas resmi tidak pernah meminta transfer uang dalam bentuk apa pun.
Informasi resmi hanya disampaikan melalui:
- Situs kemensos.go.id
- Media sosial Kementerian Sosial
- Kantor desa/kelurahan
- Aplikasi Cek Bansos
- Pendamping sosial resmi
Jika menerima pesan mencurigakan, segera abaikan dan laporkan ke kanal pengaduan Kemensos atau ke pemerintah desa.
BLT Kesra menjadi program penting pemerintah untuk membantu warga memenuhi kebutuhan dasar di tengah tantangan ekonomi.
Penyaluran dilakukan bertahap dari Oktober hingga Desember 2025, baik melalui bank Himbara maupun PT Pos Indonesia.
Masyarakat diimbau rutin mengecek status penerima melalui situs resmi dan menghindari informasi meragukan yang berpotensi penipuan.
Dengan prosedur yang benar dan kewaspadaan tinggi, bantuan dapat diterima secara tepat waktu dan aman.
