KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menyoroti sejumlah persoalan krusial yang muncul dari kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro Kiano Nugroho, 6 tahun.
Ia menyebut peristiwa tersebut bukan hanya menyedihkan, tetapi juga memunculkan kekhawatiran mendalam bagi banyak keluarga.
“Kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro sudah terkuak. Sedih sekali membayangkannya. Sekaligus was was, bagaimana jika situasi serupa terjadi pada darah daging kita sendiri. Naudzubillah min dzalik,” ujar Reza kepada awak media, Selasa, 25 November 2025.
Reza turut menyinggung kasus lain yang terjadi hampir berdekatan, yakni insiden anak dibakar di Bandung. Ia melihat sebagian masyarakat menilai ada kesamaan antara kedua kasus tersebut, yaitu pelakunya adalah orangtua tiri.
Namun, kata dia, tidak sedikit orang tua tiri yang menyayangi anak bawaan pasangannya dengan sepenuh hati.
Kendati demikian, kata Reza, riset menunjukkan bahwa anak yang hidup dalam keluarga tiri memiliki risiko lebih tinggi mengalami kekerasan.
Fenomena itu dijelaskan melalui teori Cinderella Effect. Karena memang, secara evolusi, makhluk hidup hanya mau mengasuh keturunan yang punya kesamaan genetik.
"Karena itu, ketika terjadi konflik besar, impuls agresif menjadi lebih gampang meledak,” ucap Reza.
Reza menegaskan status orangtua tiri bukan penyebab tunggal. Ada banyak faktor lain yang saling berkaitan dan perlu dipertimbangkan secara matang ketika seseorang menikah kembali dan mempercayakan anaknya kepada pasangan baru.
Polisi Harus Usut Kasus Bunuh Diri Tersangka
Reza juga menyoroti isu lain yang mencuat dari kasus Alvaro, yakni kematian ayah tirinya, Alex Iskandar, yang diduga bunuh diri di ruang tahanan Polres Metro Jakarta Selatan.
