BABELAN, POSKOTA.CO.ID - Polsek Babelan bersama tim Penjinak Bom (Jibom) dan tim Gegana Korps Brimob Polri masih melakukan penyelidikan terhadap jenis mortir yang meledak dan menewaskan I alias Hidayatullah, warga Kampung Ujung Harapan RT 01/RW 02, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Korban tewas mengenaskan setelah menggerinda selongsong mortir yang ia temukan saat memulung pada Minggu, 23 November 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.
“Hasil olah TKP dari tim Jibom, ini jenis mortir. Untuk detail lainnya masih dalam pendalaman oleh tim Jibom Gegana Polda Metro. Mortir ini ditemukan korban saat memulung tadi malam. Posisinya di mana, masih kami selidiki,” ujar Kapolsek Babelan, Kompol Wito, Minggu, 23 November 2025.
Usai mendapatkan laporan adanya ledakan, Wito mengatakan pihaknya langsung menghubungi Inafis Polres Metro Bekasi, piket Reskrim, SPKT, dan Pam Obvit.
Baca Juga: Pemulung Tewas Mengenaskan Akibat Ledakan Mortir di Babelan Bekasi, Warga: Badannya Hancur
Dari keterangan keluarga, korban kesehariannya bekerja sebagai pemulung. Pada malam sebelum kejadian, korban pulang subuh setelah seharian mencari rongsok dengan motor dan gerobak.
“Hasil keterangan orang tuanya, dia pulang subuh, lalu bergantian pakai motor yang dipasang gerobak. Setelah itu dia ke rumah mertuanya ini. Karena ketidaktahuan dan kurang kehati-hatian, korban mencoba memotong benda tersebut hingga akhirnya meledak," ungkap Wito.
Hingga kini, penyidik terus memastikan apakah mortir tersebut masih aktif saat dipotong. Wito memastikan hanya ada satu korban dalam peristiwa ini.
"Hasil olah TKP korbannya sendiri, ya. Luka di perut ya, kemudian dan tangan juga adanya suatu akibat daripada kejadian ledakan ini. Selain korban, tidak ada korban yang lain, dan di lokasi sendiri tidak ada kerusakan," ucap Wito.
Berdasarkan pantauan Poskota di lokasi, hingga pukul 20.40 WIB, polisi bersama Tim Gegana masih berjaga di lokasi kejadian. TKP telah dinyatakan steril namun pemeriksaan bahan peledak masih berlangsung.
“Olah TKP masih dilakukan. TKP sudah kami sterilkan. Selanjutnya pendalaman jenis dan daya ledak mortir tersebut terus berjalan,” ucapnya.
