CILEUNGSI, POSKOTA.CO.ID - Polisi menjelaskan alasan pedagang pecel lele berinisial W ditangkap atas pembacokan preman di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 19 November 2025, malam WIB.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison mengatakan, pengamanan dilakukan untuk menghindari potensi balas dendam dari kelompok preman. Ia menegaskan,, kondisi di lapangan setelah kejadian sempat memanas sehingga diperlukan tindakan preventif.
“Keputusan membawa yang bersangkutan ke kantor polisi adalah langkah perlindungan. Kami ingin memastikan situasi tetap kondusif dan tidak ada keributan susulan,” kata Edison saat dikonfirmasi awak media, Minggu, 23 November 2025.
Selain meredam emosi massa, pihaknya juga memfasilitasi proses mediasi antara kedua pihak. Edison menyebutkan, pendekatan restoratif menjadi pilihan yang paling tepat agar penyelesaian kasus tidak memicu gejolak baru di tengah masyarakat.
Baca Juga: Sering Diganggu, Pedagang Pecel Ayam Bacok Preman Mabuk di Bogor
Permasalahan tersebut bermula dari gangguan berulang yang dialami W. Puncaknya, satu dari tiga preman berinisial U merusak gerobak hingga cekcok dengan pedagang.
Sementara itu, W membela diri dengan melayangkan kapak ke arah pelaku. Meski tindakannya termasuk pertahanan diri,
aspek pengrusakan akan dikaji sesuai ketentuan hukum.
“Kami sudah bertemu dengan keluarga korban di rumah sakit. Harapannya, proses mediasi berjalan baik dan tidak ada kekerasan lanjutan,” ucapnya.
