Fakta-Fakta Erupsi Gunung Semeru: Status Naik Darurat Tinggi, Pendakian Ditutup!

Kamis 20 Nov 2025, 15:40 WIB
Gunung Semeru Erupsi sore ini Rabu, 19 November 2025 sekitar pukul 14.30 WIB yang menyebabkan awan panas menyembur hingga 8,5 KM (Sumber: Akun X @ElokNurie)

Gunung Semeru Erupsi sore ini Rabu, 19 November 2025 sekitar pukul 14.30 WIB yang menyebabkan awan panas menyembur hingga 8,5 KM (Sumber: Akun X @ElokNurie)

POSKOTA.CO.ID - Gunung Semeru yang menjadi favorit para pendaki dan dikenal dengan gunung tertinggi di Pulau Jawa mengalami erupsi pada Rabu, 19 November 2025.

Bahkan pada hari ini tercatat mengalami 32 kali gempa guguran mulai dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Selain itu, sejumlah pendaki yang sempat tertahan di Ranu Kumbolo telah keluar dari zona bahaya.

Fakta-fakta Erupsi Gunung Semeru

Adapun fakta-fakta terkait erupsi Gunung Semeru, antara lain:

Baca Juga: Pendaki Gunung Semeru Selamat dari Erupsi: Kami Semua Aman, Pendakian Ditutup!

Level Bahaya

Berdasarkan keterangan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melalui Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), disebutkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait tingkat aktivitas Gunung Semeru.

“Level II (waspada) ke level III (siaga) dan selanjutnya level IV (awas), rekomendasi radius bahaya dari PVMBG, yaitu 8km dari puncak dan sektoral 20 km ke arah selatan-tenggara,” bunyi keterangan resminya.

Pendakian Ditutup

Kegiatan pendakian juga resmi ditutup oleh pihak BBTNBTS sampai bisa dinyatakan aman untuk kegiatan pendakian.

“Kegiatan pendakian Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) dinyatakan Ditutup sejak pengumuman ini dikeluarkan sampai dinyatakan aman,” tulis keterangan resminya.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Awan Panas, Warganet: Semoga Tetap Aman

Luncuran Awan Panas Jauh

Erupsi pada Rabu sore disertai dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) yang mencapai jarak luncur maksimal hingga 13 kilometer dari puncak menuju sektor tenggara dan selatan.

Laporan terbaru mencatat erupsi berupa awan panas terus berlangsung dan bersifat beruntun, dengan kolom letusan teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak.

Aktivitas Seismik Sangat Tinggi

Gempa guguran juga terjadi pada Kamis pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan aktivitas yang sangat tinggi, sebanyak 32 kali gempa guguran dan 25 kali gempa letusan atau erupsi, mengindikasikan suplai energi dari bawah permukaan Semeru masih berlangsung.

Tak hanya itu, intesitas guguran lava yang semakin sering menuju arah Besuk Kobokan.

Itulah sejumlah fakta terkait erupsi Gunung Semeru.


Berita Terkait


News Update