POSKOTA.CO.ID - Gunung Semeru yang menjadi favorit para pendaki dan dikenal dengan gunung tertinggi di Pulau Jawa mengalami erupsi pada Rabu, 19 November 2025.
Bahkan pada hari ini tercatat mengalami 32 kali gempa guguran mulai dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Selain itu, sejumlah pendaki yang sempat tertahan di Ranu Kumbolo telah keluar dari zona bahaya.
Fakta-fakta Erupsi Gunung Semeru
Adapun fakta-fakta terkait erupsi Gunung Semeru, antara lain:
Baca Juga: Pendaki Gunung Semeru Selamat dari Erupsi: Kami Semua Aman, Pendakian Ditutup!
Level Bahaya
Berdasarkan keterangan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melalui Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), disebutkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait tingkat aktivitas Gunung Semeru.
“Level II (waspada) ke level III (siaga) dan selanjutnya level IV (awas), rekomendasi radius bahaya dari PVMBG, yaitu 8km dari puncak dan sektoral 20 km ke arah selatan-tenggara,” bunyi keterangan resminya.
Pendakian Ditutup
Kegiatan pendakian juga resmi ditutup oleh pihak BBTNBTS sampai bisa dinyatakan aman untuk kegiatan pendakian.
“Kegiatan pendakian Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) dinyatakan Ditutup sejak pengumuman ini dikeluarkan sampai dinyatakan aman,” tulis keterangan resminya.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Awan Panas, Warganet: Semoga Tetap Aman
Luncuran Awan Panas Jauh
Erupsi pada Rabu sore disertai dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) yang mencapai jarak luncur maksimal hingga 13 kilometer dari puncak menuju sektor tenggara dan selatan.
