Polisi Bentuk Tim Gabungan Cari Alvaro, Keluarga Tetap Berjuang meski Nyaris Ditipu

Sabtu 15 Nov 2025, 15:35 WIB
Ilustrasi penculikan anak. (Pixabay.com/StockSnap)

Ilustrasi penculikan anak. (Pixabay.com/StockSnap)

PESANGGRAHAN, POSKOTA.CO.ID - Upaya pencarian terhadap Alvaro Kiano Nugroho, bocah yang hilang sejak 6 Maret 2025, terus dilakukan meski hampir sembilan bulan berjalan tanpa titik terang.

Kepolisian telah membentuk tim gabungan yang melibatkan Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, serta Resmob Polda Metro Jaya untuk menelusuri keberadaan anak berusia enam tahun tersebut.

"Setiap ada informasi yang masuk kami selalu menyampaikan, mendalami, dan menindaklanjuti setiap ada laporan masuk. Begitu pun dengan kakek dari adik Alvaro, ibunda dari adik Alvaro," ujar Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, saat dikonfirmasi, Sabtu, 15 November 2025.

Seala menegaskan, penanganan juga melibatkan Polres Metro Jakarta Selatan karena menyangkut anak di bawah umur. Hingga kini, polisi telah memeriksa sekitar tujuh saksi dan masih mengembangkan keterangan lainnya. Meski dugaan penculikan sempat muncul, polisi menegaskan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

Baca Juga: Dalang Penculikan Kacab Bank BUMN Ternyata Komplotan Pembobol Dana Rp204 Miliar

“Untuk indikasi penculikan, sampai saat ini karena ini statusnya masih lidik, kami belum bisa melakukan pengerucutan apakah ini penculikan, orang hilang dan lain sebagainya,” kata Seala.

Namun memang, Seala mengakui ada sejumlah kendala dalam proses penyelidikan. Rekaman CCTV di sekitar lokasi hilangnya Alvaro tidak dapat dimanfaatkan karena sistem penyimpanan otomatis menghapus rekaman setelah satu hari. Sehingga kondisi ini mempersulit penyidik dalam menelusuri hilangnya Alvaro.

“Pada saat Pak Tugimin membuat laporan pada pukul 8 malam, (rekaman) CCTV itu sudah hilang,” ucap Seala.

Selain itu, kata Seala, pihaknya juga telah menelusuri berbagai lokasi berdasarkan laporan masyarakat, termasuk ke daerah Pandeglang, Banten, hingga Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Koordinasi juga dilakukan dengan ayah Alvaro yang berada di Lapas Cipinang serta keluarga di Batam.

Sementara itu kakek Alvaro, Tugimin, tak henti berupaya menemukan cucunya. Dia juga telah menyusuri masjid-masjid di sekitar lokasi hilang, menanyakan kepada warga, dan mencari petunjuk sekecil apa pun.

Hampir sembilan bulan lamanya ia mencari Alvaro ke berbagai tempat, tapi hasilnya tetap nihil. Bahkan, sudah hampir sembilan mencari belum ada perkembangan yang menunjukkan keberadaan Alvaro.

Baca Juga: Motif Penculikan Kacab Bank untuk Transfer Uang Dormant

Tragisnya dalam usaha pencarian itu, tak jarang membuka celah bagi oknum yang memanfaatkan kesedihan keluarga.

Tugimin mengaku, pernah hampir menjadi korban penipuan oleh seseorang yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro. Meski demikian, Tugimin tetap berharap cucunya segera ditemukan.

“Ditanya-tanya terus dipancing-pancing, akhirnya ngaku ‘mohon maaf, pak. Saya kepepet butuh uang untuk orang tua saya di rumah sakit’. Ternyata orang itu memang mau menipu,” jelas Tugimin.


Berita Terkait


News Update