Pasutri di Tambora Jakbar Jadi Korban Begal Bersajam

Sabtu 15 Nov 2025, 19:04 WIB
Tangkap layar pasutri menjadi korban begal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu, 15 November 2025.

Tangkap layar pasutri menjadi korban begal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu, 15 November 2025.

TAMBORA, POSKOTA.CO.ID - Pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban begal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora Jakarta Barat, pada Sabtu pagi, 15 November 2025.

Dalam kasus ini, pelaku yang berjumlah dua orang merampas ponsel korban setelah sempat terjadi tarik menarik, hingga pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

Ketua RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, M Saad menyampaikan, kejadian pembegalan itu terjadi sekitar pukul 6 pagi tadi. Korban merupakan warga yang merupakan pasutri.

"Ya mungkin (kejadian begalnya) setelah mau ke pasar, setelah berdagang dia (korban)," kata Saad kepada Poskota.

Baca Juga: Pemotor di Babelan Bekasi Dibegal saat Berangkat Kerja, Pelaku Diduga Bawa Senjata Api

Saad menyampaikan, bahwa dalam kejadian begal tersebut, ponsel korban dibawa kabur oleh pelaku berjumlah dua orang itu. Pelaku mengancam menggunakan sajam sejenis golok.

Berdasarkan rekaman CCTV, Saad menduga, kedua pelaku awalnya berniat mencuri burung di salah satu rumah warga. Namun, kedua pelaku tidak bisa masuk ke rumah yang diincar karena terkunci.

"Gak lama, si korban sama suaminya lewat naik motor, kebetulan dia pegang hp," jelas Saad.

Karena tidak bisa mencuri burung, kedua pelaku langsung merampas ponsel yang dipegang korban wanita yang saat kejadian sedang dibonceng oleh suaminya.

"Sempet tarik-tarikan tuh korban sama pelakunya, akhirnya diserahin aja hp dia (korban)," kata Saad.

Kasus ini telah dilaporkan ke polisi. Bahkan, kata Saad, polisi telah mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).


Berita Terkait


News Update