POSKOTA.CO.ID - Pasar perhiasan Indonesia kembali menunjukkan dinamika menarik. Pada Minggu, 16 November 2025, harga emas putih di berbagai sentra perdagangan mengalami penurunan tipis, dipicu oleh koreksi harga emas global dan fluktuasi nilai tukar Rupiah.
Meskipun tertekan, emas putih masih memegang status sebagai salah satu jenis perhiasan paling diminati — bukan hanya karena tampilannya yang modern, tetapi juga karena karakteristik materialnya yang kuat dan cocok sebagai aset jangka panjang.
Mengapa Harga Emas Putih Turun?
Sebelum membahas apakah ini waktu yang tepat untuk membeli, mari kita lihat dulu apa yang memicu penurunan harga ini.
1. Tekanan Harga Emas Dunia
Melansir dari laporan pasar komoditas dunia, harga emas global pekan ini melemah 1,82%, dan ditutup di angka USD 4.095,16 per troy ounce.
Baca Juga: Mau Hasil Foto Wisuda Setara Fotografer? Gunakan Prompt Gemini AI Elegan Ini
Jika dikonversi menggunakan asumsi kurs Rp 15.600, maka nilai tersebut setara dengan:
Rp 63.884.496 per troy ounce.
Koreksi global seperti ini biasanya langsung berdampak pada harga emas dalam negeri, termasuk emas putih.
2. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
Nilai Rupiah terhadap Dolar AS ikut berperan penting. Ketika Rupiah melemah, harga impor komoditas termasuk emas akan terpengaruh. Pada periode ini, nilai tukar berada di fase bergejolak sehingga ikut menekan harga.
Rincian Penurunan Harga Emas Putih
Data harga yang digunakan untuk perdagangan pada Minggu, 16 November 2025, merujuk pada informasi dari Sabtu, 15 November 2025, yang menyebutkan koreksi konsisten pada berbagai kadar populer.
