Revitalisasi dilakukan melalui skema kolaborasi bersama tokoh masyarakat, pihak swasta, maupun perusahaan yang ingin menyumbang lewat program CSR.
"Saya sudah mencanangkan untuk taman-taman yang kecil yang ada di apa? di penduduk itu dihidupkan dan diperbolehkan melakukan kerja sama dengan apakah dengan tokoh masyarakat setempat yang mempunyai kelebihan rezeki atau dengan CSR dari satu perusahaan dan sebagainya," ungkap Pramono.
Menurut Pramono, antusiasme warga untuk terlibat dalam pembenahan lingkungan cukup tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya permintaan peresmian taman baru yang masuk kepadanya.
Baca Juga: Cegah Prostitusi Sesama Jenis, Personel Satpol PP Jakbar Disiagakan di Taman Daan Mogot
"Dan alhamdulillah sekarang ini kurang lebih ada akan ada 300 taman-taman kecil yang akan dibangun. Karena permintaan kepada saya untuk meresmikan sudah banyak banget," ujarnya.
"Dan itu menunjukkan bahwa gotong royong di Jakarta menjadi penting untuk mengatasi persoalan yang ada di Jakarta," jelasnya.
Pemeliharaan Terbatas Anggaran
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi dan Media, Chico Hakim, menyampaikan, bahwa persoalan pemeliharaan RTH di Jakarta sering terkendala beberapa faktor. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran.
"Anggaran terbatas menyebabkan prioritas bergeser ke pembangunan baru daripada pemeliharaan rutin, ditambah tekanan pertumbuhan penduduk yang mendorong alih fungsi lahan hijau menjadi hunian atau komersial," ucap Chico saat dihubungi Poskota, Sabtu, 15 November 2025.

Chico tidak menutup mata, pelanggaran pemanfaatan RTH di Jakarta masih sering terjadi.
"Masyarakat sering menyalahgunakan tanpa izin misalnya, parkir liar atau bangunan sementara, sementara peran pemangku kepentingan seperti swasta belum maksimal dalam kolaborasi," ujar Chico.
Chico mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah fokus pada penindakan pencegahan penyalahgunaan terkait pengawasan intensif dan perbaikan fisik.
"Terutama setelah kasus viral seperti di RTH Tubagus Angke (Grogol Petamburan, Jakbar) yang menjadi sarang prostitusi terselubung pada 2024-2025," ungkap Chico.
