Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Ditangkap saat Lakukan Hal Mistis di Makam Keramat Daerah Ciamis

Kamis 13 Nov 2025, 20:25 WIB
Tampang pelaku pembunuhan sopir taksi online yang jasadnya dibuang di Tol Jagorawi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Giffar Rivana)

Tampang pelaku pembunuhan sopir taksi online yang jasadnya dibuang di Tol Jagorawi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Giffar Rivana)

CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, pihaknya menangkap dua pelaku yakni RS dan AH di sebuah makam keramat, daerah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, setelah melakukan pembunuhan terhadap sopir taksi online bernama Ujang Adiwijaya, 57 tahun.

Alasan kedua pelaku bersembunyi di makam tersebut adalah untuk melakukan paniisan, atau meminta kepada hal gaib agar tidak ditemukan polisi setelah melakukan hal keji terhadap korban.

“Kedua pelaku tersebut sedang berada di salah satu makam yang dianggap keramat, di salah satu saung sedang beristirahat,” kata Anggi kepada wartawan, Kamis 13 November 2025.

Anggi melanjutkan, alasan kedua pelaku melakukan pembunuhan terhadap, karena kedua pelaku ingin merampok harta benda yang dimiliki oleh korban, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online yang Jasadnya Dibuang di Tol Jagorawi, Pelaku Terancam Hukuman Mati

“Motif ekonomi, yang bersangkutan dia kerja serabutan. Jadi memang betul betul kehidupannya sulit dan kemudian mereka merencanakan aksi perampokan dengan target yang random, jadi siapa pun yang saat itu dia (driver taksi online) terpesan oleh para pelaku ini, dialah yang menjadi korban,” kata Anggi.

Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menjelaskan, kronologi pembunuhan hingga dibuangnya mayat Ujang Adiwijaya oleh RS dan AH di pinggir Tol Jagorawi.

Pada Senin, 10 November 2025, RS mengajak AH merampok sopir taksi online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara acak dengan memesan melalui aplikasi.

AH pun mengiyakan ajakan RS. Keduanya memesan taksi online dari wilayah Depok. Saat masuk ke dalam mobil, pelaku langsung mencekik leher korban dengan tali jemuran dari belakang.

“Jadi mereka melakukan pemesanan taksi online, saat mereka masuk, langsung menjerat leher korban dengan tali jemuran dan memukul kepala korban,” kata Wikha kepada wartawan, Kamis, 13 November 2025.

Setelah korban tak sadarkan diri alias meninggal dunia, salah satu pelaku yakni RS langsung mengambil alih kemudi dan membawa mobil serta jasad korban berkeliling untuk memastikannya benar-benar sudah tak bernyawa.


Berita Terkait


News Update