POSKOTA.CO.ID - Setelah wafatnya Pakubuwono XIII, takhta Keraton Surakarta akan segera beralih kepada putra mahkota, Gusti Purbaya.
Rencananya, Gusti Purbaya akan dilantik secara resmi sebagai Raja Keraton Surakarta dengan gelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIV pada Sabtu, 15 November 2025.
Prosesi sakral ini disebut sebagai Jumenengan Dalem Nata Binangkara, sebuah upacara penobatan yang sarat nilai tradisi dan simbol kebesaran budaya Jawa.
Surat undangan dengan kop resmi Keraton Surakarta Hadiningrat juga telah beredar luas di berbagai media sosial.
Dalam surat tersebut tertulis tanda tangan Ketua Panitia Pelaksana, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, serta cap resmi Keraton Solo.
Publik pun menaruh perhatian besar terhadap figur muda ini. Banyak yang penasaran, siapakah sebenarnya Gusti Purbaya? Berikut informasi profil lengkapnya.
Baca Juga: Rekam Jejak dan Profil Purbaya Yudi Sadewa Pengganti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan
Profil Gusti Purbaya
Gusti Purbaya, atau yang memiliki gelar lengkap Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Hamangkunegoro, merupakan putra dari PB XIII Hangabehi dan Kanjeng Ratu Asih yang bergelar GKR Pakubuwana Pradapaningsih.
Lahir di Surakarta pada 27 Februari 2003, Gusti Purbaya kini berusia 22 tahun.
Di usia yang relatif muda, ia dipandang sebagai figur penerus yang memiliki semangat modern, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi dan adat keraton.
Gusti Purbaya menempuh pendidikan dasarnya di lingkungan yang mendukung pengembangan karakter dan kedisiplinan.
Ia melanjutkan pendidikan di Semesta Bilingual Boarding School, Semarang, sejak tingkat SMP hingga SMA.
Baca Juga: Profil dan Sepak Terjang Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Setelah menamatkan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi Strata 1 (S1) di Universitas Diponegoro (Undip), jurusan Ilmu Pemerintahan, dan berhasil menyelesaikannya pada tahun akademik 2022/2023.
Tidak berhenti di situ, Gusti Purbaya kembali menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dengan mengambil program Magister Politik dan Pemerintahan.
Menariknya, saat dirinya dinobatkan menjadi Raja Keraton Surakarta, dia masih tercatat sebagai mahasiswa aktif program magister tersebut sejak 19 Agustus 2025.
Sebelum naik takhta, Gusti Purbaya telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap pelestarian budaya Jawa.
Ia kerap mewakili Keraton Surakarta dalam berbagai acara resmi, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Dalam sejumlah kegiatan, ia juga aktif memperkuat peran Keraton sebagai pusat kebudayaan dan pendidikan spiritual masyarakat Jawa.
Kepedulian dan kiprahnya dalam bidang sosial serta budaya membuat dirinya dinilai layak melanjutkan kepemimpinan ayahandanya.
