Faktor Pendukung dan Proyeksi ke Depan
Kenaikan harga emas dalam negeri ini tidak terlepas dari penguatan harga emas dunia yang saat ini bertengger di level US$ 4.140 per troy ounce, menguat 0,34% dari perdagangan sebelumnya.
Analis komoditas menilai, optimisme pasar dipicu oleh dua faktor utama: ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan berakhirnya government shutdown (penutupan sementara pemerintahan) di Amerika Serikat.
Kedua hal ini melemahkan nilai Dolar AS dan mendorong investor beralih ke aset safe-haven seperti emas.
Tren penguatan ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir pekan. Ada peluang harga emas Antam menembus level Rp2,95 juta per gram jika harga emas dunia berhasil mencapai level US$ 4.225 per troy ounce.
Catatan Penting untuk Investor Pemula
Bagi calon investor, penting untuk memperhatikan beberapa hal:
- Pajak: Setiap transaksi jual-beli emas batangan dikenai PPh 22. Untuk pembelian, tarifnya 0,45% (ber-NPWP) dan 0,9% (non-NPWP). Sementara untuk penjualan kembali (buyback) di atas Rp 10 juta, dikenai tarif 1,5% (ber-NPWP) dan 3% (non-NPWP).
- Harga Buyback: Nilai yang Anda terima saat menjual emas kembali adalah harga buyback, yang selalu lebih rendah dari harga jual. Selisih ini (spread) adalah keuntungan bagi penjual.
- Likuiditas: Emas Antam umumnya memiliki likuiditas tertinggi dan dapat dijual kembali di Butik Emas Antam. Emas UBS dan Galeri24 memiliki jaringan penjualan dan pembelian kembali yang luas melalui kantor Pegadaian di seluruh Indonesia.
Dengan sentimen pasar yang masih positif, emas diprediksi tetap menjadi instrumen investasi yang menarik perhatian dalam beberapa hari ke depan.
Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan harga dan kebijakan ekonomi global yang dapat mempengaruhi volatilitas pasar.
