JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya mendalami asal usul kepemilikan senjata api (senpi) yang digunakan dua tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Cakung, Jakarta Timur, yang menembak seorang hansip hingga tewas.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imannudin mengatakan, kedua pelaku dalam melancarkan aksinya menggunakan senpi rakitan.
"Senjata api yang bisa kami sita, senjata api rakitan. Kami dalami sumber senpi tersebut dari mana diperolehnya," jelas Imam kepada wartawan saat konpers, Senin, 10 November 2025.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes, Budi Hermanto mengatakan, penyidik awalnya meringkus tersangka berinisial R di Pelabuhan Bakauheni saat hendak melarikan diri.
Baca Juga: Polisi Beri Santunan untuk Keluarga Hansip yang Tewas Ditembak Pelaku Curanmor
Dari penangkapan tersangka R, kepolisian kemudian melakukan pendalaman dan menangkap tersangka lain berinisial P.
"Pelaku diamankan saat akan kabur ke Lampung, diamankan saat menyeberang di Bakauheni," jelasnya.
Kemudian dilakukan pengembangan dan kembali menangkap satu pelaku lain berinisial P di wilayah Cipayung, Jakarta Timur.
Dua pelaku penembakan terhadap seorang hansip di kawasan Cakung, Jakarta Timur, berinisial PAM dan Romaja, hanya bisa tertunduk usai ditangkap kepolisian. Kedua pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tersangka PAM mengakui, bahwa penembakan dilakukan lantaran saat sedang beraksi mencuri motor warga, dipergoki korban yakni hansip bernama Atim Suhara, 42 tahun, hingga tewas.
"Iya (awalnya kepergok). Mau nyuri motor Beat," kata PAM yang mengenakan pakaian oranye dengan tangan diborgol sebelum konferensi pers berlangsung di Polda Metro Jaya, Senin, 10 November 2025.
