Biodata Gus Elham Yahya, Pendakwah Muda Asal Kediri: Umur, Silsilah Keluarga, dan Riwayat Mondok

Minggu 09 Nov 2025, 08:53 WIB
Profil Gus Elham Yahya, Pendakwah Muda dari Kediri yang Viral di Media Sosial (Sumber: Instagram/@Ellhamyahya)

Profil Gus Elham Yahya, Pendakwah Muda dari Kediri yang Viral di Media Sosial (Sumber: Instagram/@Ellhamyahya)

POSKOTA.CO.ID -Belakangan ini, nama Gus Elham Yahya ramai diperbincangkan di media sosial. Warganet penasaran dengan sosok pendakwah muda asal Kediri ini.

Banyak yang mencari tahu Gus Elham anak siapa, lahir tahun berapa, pernah mondok di mana, hingga akun Instagram yang ia gunakan untuk berdakwah.

Nama lengkapnya adalah Mohammad Elham Yahya Luqman, lahir pada 8 Juli 2001 di Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di usianya yang baru 23 tahun (pada 2025), Gus Elham telah dikenal luas sebagai pendakwah muda karismatik sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 2 di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kediri.

Baca Juga: Nggak Perlu Nunggu Gajian! Dompet Elektronik Langsung Terisi Rp120.000 Saldo DANA Gratis dari Aplikasi Ini

Tumbuh di Lingkungan Pesantren

Sejak kecil, Gus Elham hidup dalam lingkungan keluarga yang sangat lekat dengan dunia pesantren dan pendidikan Islam. Didikan agama yang kuat membuatnya terbiasa dengan nilai-nilai keikhlasan dan pengabdian pada umat. Tak heran, sejak remaja ia sudah menunjukkan ketertarikan terhadap dunia dakwah dan pembelajaran kitab kuning.

Lingkungan pesantren membentuk karakter Gus Elham menjadi pribadi yang rendah hati, santai, namun tegas dalam prinsip agama. Kepribadiannya yang hangat membuat ceramahnya digemari berbagai kalangan — dari santri, masyarakat umum, hingga generasi muda.

Pendidikan dan Pengalaman Mondok

Selepas sekolah dasar, Gus Elham melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri — salah satu pesantren tertua dan paling berpengaruh di Indonesia. Di pesantren ini, ia mendalami ilmu agama, menghafal kitab klasik, dan belajar langsung dari para kiai besar yang menjadi panutan banyak ulama di Tanah Air.

Pengalaman mondok di Lirboyo menjadi fondasi penting bagi perjalanan dakwahnya. Setelah menyelesaikan pendidikan di sana, Gus Elham kembali ke kampung halamannya untuk mengabdi. Ia kemudian mendirikan dan mengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 2, cabang dari pesantren keluarga yang sebelumnya diasuh ayahnya.

Lewat lembaga ini, ia membimbing para santri dalam bidang keilmuan Islam, adab, serta menanamkan semangat berdakwah yang berpijak pada akhlak dan keteladanan, bukan hanya teori.

Silsilah Keluarga dan Latar Belakang Ulama

Gus Elham bukan berasal dari keluarga biasa. Ia lahir dari keluarga besar ulama yang dihormati di Kediri. Ayahnya, KH. Luqman Arifin Dhofir, merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1 Kaliboto. Sosok sang ayah dikenal luas sebagai pengajar yang tegas namun lembut, serta panutan bagi masyarakat sekitar.

Sementara kakeknya, KH. Mudhofir Ilyas, adalah pendiri Pondok Al Ikhlas Kaliboto — pesantren induk yang menjadi cikal bakal jaringan pendidikan Islam keluarga besar ini. KH. Mudhofir dikenal sebagai ulama karismatik yang berperan besar dalam penyebaran dakwah Islam di Kediri dan sekitarnya.

Gus Elham juga memiliki kakak bernama Gus Agung, seorang alumni dari Pesantren Ploso, Jombang. Meski begitu, detail mengenai sang ibu dan saudara lain jarang dipublikasikan. Keluarga ini dikenal cukup tertutup soal urusan pribadi, lebih memilih fokus pada pendidikan dan kegiatan keagamaan.

Perjalanan Dakwah dan Kedekatan dengan Jamaah

Perjalanan dakwah Gus Elham dimulai dari lingkup lokal Kediri, namun kini meluas ke berbagai daerah. Ia kerap diundang ke sejumlah majelis dan acara keagamaan di Jawa Timur maupun luar daerah.

Yang menarik, gaya ceramahnya dikenal santai, ringan, dan mudah dicerna, sehingga cocok untuk kalangan anak muda. Ia tidak hanya membahas soal fiqih dan tauhid, tetapi juga nilai moral dan keseharian yang dekat dengan kehidupan masyarakat.

Pendekatan komunikatif ini membuat banyak jamaah merasa dekat dan nyaman. Dalam setiap pengajiannya, Gus Elham sering menekankan pentingnya akhlaq, cinta tanah air, dan menghargai sesama.

Baca Juga: Cek Harga iPhone 17 512GB di iBox dan Digimap Indonesia

Status Pernikahan: Fokus pada Dakwah dan Santri

Meski popularitasnya meningkat, Gus Elham Yahya belum menikah. Pada usia muda yang produktif ini, ia memilih untuk fokus pada dakwah dan pendidikan santri. Banyak jamaah yang penasaran dan berharap ia segera menikah, namun Gus Elham menanggapinya dengan santai.

Dalam beberapa kesempatan, ia menyampaikan bahwa perjuangan dakwah adalah prioritas utamanya saat ini. Baginya, membangun generasi santri yang berilmu dan berakhlak adalah bagian dari pengabdian terbesar.

Aktivitas di Media Sosial

Selain berdakwah secara langsung, Gus Elham juga aktif di media sosial. Ia memahami bahwa dakwah digital kini menjadi bagian penting dalam menjangkau generasi muda.

Beberapa akun resminya yang aktif di media sosial antara lain:

  • Instagram: @ellhamyahya
  • TikTok: @ellhamyahya

Lewat platform tersebut, Gus Elham sering membagikan potongan ceramah, video pengajian, serta nasihat islami yang dikemas ringan dan inspiratif. Banyak video dakwahnya yang viral karena menyentuh dan mudah dipahami.

Dengan gaya yang ramah, humor ringan, dan pesan mendalam, Gus Elham berhasil menjadi sosok ustaz muda yang relevan di era digital, tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren.

Gus Elham Yahya adalah contoh nyata bagaimana generasi muda pesantren mampu beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati diri.

Dengan latar belakang keluarga ulama, pendidikan pesantren yang kuat, serta semangat dakwah digital, ia menjadi inspirasi bagi banyak anak muda yang ingin belajar agama dengan cara yang modern namun tetap berlandaskan nilai tradisi.


Berita Terkait


News Update