Kabarnya, ponsel ini akan mengusung sensor sidik jari ultrasonik 3D, yang lebih cepat dan akurat dibanding sensor optik biasa.
Sementara dari sisi audio, speaker stereo simetris akan menghadirkan pengalaman suara yang lebih imersif — cocok untuk gaming dan streaming.
Tak hanya itu, rumor menyebut ketahanan terhadap debu dan air juga bakal ditingkatkan, kemungkinan dengan sertifikasi IP rating tinggi. Artinya, ponsel ini bukan cuma tangguh di performa, tapi juga di ketahanan fisik.
Turbo 5 vs Turbo 5 Pro: Apa Bedanya?
Menariknya, Xiaomi dikabarkan juga menyiapkan dua varian, Redmi Turbo 5 dan Redmi Turbo 5 Pro.
Versi standar akan membawa baterai 7.500 mAh, masih sangat besar untuk ukuran smartphone masa kini. Perbedaan utama kemungkinan terletak pada kapasitas baterai, chipset, dan kecepatan pengisian.
Untuk versi Pro, Xiaomi memberikan fast charging hingga 100W, sehingga meski kapasitas baterainya 9.000 mAh, waktu isi dayanya tetap singkat. Ini langkah cerdas untuk menepis kekhawatiran bahwa baterai besar berarti waktu cas lama.
Strategi Peluncuran dan Arah Pasar Xiaomi
Melihat pola peluncuran sebelumnya, seri Redmi Turbo 4 hadir pada Januari 2025, dan versi Pro menyusul pada April 2025.
Jika pola itu diulang, Redmi Turbo 5 Pro kemungkinan meluncur sekitar Februari atau Maret 2026.
Strategi Xiaomi tampak jelas, mereka ingin mendominasi pasar ponsel performa tinggi dengan daya tahan luar biasa. Permintaan terhadap smartphone berdaya tahan panjang memang meningkat, terutama dari pengguna yang aktif di luar ruangan atau gamer mobile yang butuh performa tanpa kompromi.
Dengan menghadirkan baterai 9.000 mAh, Xiaomi secara tidak langsung menantang kompetitor seperti OnePlus Ace 6 Turbo dan ASUS ROG Phone.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Demam Politisi Zohran Mamdani
Persaingan dan Potensi di Pasar Global
Langkah Xiaomi ini bisa jadi game changer di industri smartphone. Jika bocoran ini benar, Redmi Turbo 5 Pro akan menjadi salah satu ponsel dengan baterai terbesar dan performa terbaik di kelasnya.
