POSKOTA.CO.ID - Suasana harap-harap cemas masih menyelimuti ribuan guru di berbagai penjuru Indonesia. Memasuki pekan pertama November, kabar tentang pencairan Tunjangan Profesi Guru, TPG Triwulan III 2025 (Juli-September) masih menjadi teka-teki.
Padahal, bagi sebagian besar pendidik, tunjangan ini adalah napas kedua untuk memutar roda ekonomi keluarga.
Data saya sudah saya periksa, statusnya ‘siap cair’ sejak pekan lalu. Tapi sampai hari ini, rekening masih kosong. Kami mohon prosesnya dipercepat, kebutuhan anak sekolah dan hidup sehari-hari tidak bisa menunggu.
Dua Wajah Pencairan: Ada yang Sudah, Banyak yang Masih Menanti
Berdasarkan data resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), gelombang pertama pencairan TPG Triwulan 3 sebenarnya telah dimulai pada 24 Oktober 2025. Saat ini, tercatat 56 daerah telah melakukan proses pencairan bagi guru, baik ASN maupun non-ASN.
Namun, di balik angka tersebut, tersembunyi ketimpangan. Pencairan tidak berjalan serentak. Banyak daerah, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), masih terhambat oleh proses verifikasi data Dapodik, validasi Info GTK, dan penerbitan Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) dari pusat.
Sistem Baru, Harapan Baru, Tantangan Baru
Tahun 2025 menandai babak baru dalam penyaluran TPG. Pemerintah menerapkan sistem single treasury account, di mana dana dialirkan langsung dari Kementerian Keuangan ke rekening masing-masing guru, memotong jalur birokrasi di pemerintah daerah.
Kebijakan ini digadang-gadang sebagai solusi atas keterlambatan kronis tahun-tahun sebelumnya. Tujuannya mulia: percepatan dan transparansi.
Namun, di lapangan, sistem anyar ini masih menemui jalan berbatu. Masa adaptasi ternyata tak semudah yang dibayangkan. Banyak ditemui kasus data guru yang tidak sinkron antara Dapodik dan Info GTK, menyebabkan status pencairan mandek di tahap “belum valid” atau “proses SKTP”, padahal semua persyaratan telah dilengkapi.
Baca Juga: Guru Gagal Terima TPG Akibat Rekening Tidak Aktif? Begini Cara Cek dan Update Data di Info GTK
Pemerintah Bicara: Target Akhir November dan Imbauan Kesabaran
Menanggapi gejolak yang terjadi, juru bicara Kemendikdasmen memberikan penjelasan resmi.
