Obrolan Warteg: Inovasi Bukan demi Memperkaya Diri

Jumat 07 Nov 2025, 06:59 WIB
Ilustrasi obrolan di warteg yang menyinggung pentingnya inovasi pemerintahan yang bersih, bukan untuk gimik atau kepentingan pribadi, melainkan demi solusi nyata bagi masyarakat. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan di warteg yang menyinggung pentingnya inovasi pemerintahan yang bersih, bukan untuk gimik atau kepentingan pribadi, melainkan demi solusi nyata bagi masyarakat. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

POSKOTA.CO.ID - Inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan (daerah) jangan untuk pencitraan atau gimik (gimmick), tetapi harus menghadirkan solusi atas berbagai persoalan di daerah.

Sayang kalau inovasi itu hanya gimik saja. Hanya untuk prestise, hanya untuk kebanggan semua atau bahkan untuk popularitas kepala daerah. Kalau enggak ada solusi, itu namanya bukan inovasi.

Pesan itu disampaikan Wamendagri, Bima Arya Sugiarto kepada kepala daerah pada suatu acara di Kemendagri, Rabu, 5 November 2025.

“Pesan ini tidaklah berlebihan. Wajar saja, jika para kepala daerah diingatkan tidak terjebak mengejar gimik semata, terlebih sebatas popularitas,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, bung Heri dan bang Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan

“Kepala daerah hendaknya mengejar prestasi, bukan prestise. Kalau prestasi akan terukir dan dikenang sepanjang masa karena memberikan banyak manfaat, tetapi prestise bisa usang, saatnya pun akan dilupakan,” tambah Heri.

“Manusiawi, setiap orang ingin populer dan mendapat perhatian  publik,” kata Yudi.

“Kalau sekadar ingin cepat populer, bikin saja kebijakan yang aneh- aneh dan nyeleneh. Dalam era digital seperti sekarang ini, dipastikan akan menjadi viral,” kata Heri.

“Persoalanya kemudian, kebijakan yang nyeleneh akan menjadi pergunjingan, jika tidak berupa hujatan. Tak sedikit pejabat dihujat karena kebijakannya nyeleneh, tidak lazim,” kata mas Bro.

“Lantas bagaimana caranya agar tidak tidak disebut gimik?,” tanya Yudi.

“Hadir di tengah masyarakat memberikan solusi, menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi rakyat melalui aksi nyata, bukan sebatas wacana. Ketika pejabat datang, sesulit apa pun persoalan dapat terselesaikan,” urai mas Bro.

Baca Juga: Obrolan Warteg : Jangan Tergoda Rayuan..

“Berarti inovasi yang digulirkan kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan harus disertai solusi berbasis kepada peningkatan kualitas pelayanan publik,” kata Heri.

“Iya, sebut saja inovasi mempercepat pelayanan publik yang mudah, murah, cepat dan akurat sehingga mendatangkan banyak manfaat. Inovasi mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal. Inovasi pemerataan hasil pembangunan, mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat, dan masih banyak lagi,” kata mas Bro.

“Prinsipnya inovasi yang dibangun bukan demi gengsi,bukan sebatas popularitas, tidak pula untuk pencitraan, melainkan bentuk pengabdian meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Heri.

“Inovasi bukan juga demi memperkaya diri, ujungnya bisa korupsi,” ujar Yudi. (Joko Lestari).


Berita Terkait


News Update