Vivo unggul dalam kecerahan layar dan flicker control, sedangkan Xiaomi menang pada ketajaman dan proteksi layar.
Performa
Vivo X200 Pro disokong chipset MediaTek Dimensity 9400 (3nm), sementara Xiaomi 15 Ultra menggunakan Snapdragon 8 Elite (3nm) dengan GPU Adreno 830.
Xiaomi menyasar pengguna yang membutuhkan performa gaming dan rendering kelas berat, sedangkan Vivo menawarkan efisiensi daya dan stabilitas multitasking.
Kamera
Vivo X200 Pro dibekali kamera utama 50 MP, telefoto periskop 200 MP, dan ultrawide 50 MP dengan sentuhan Zeiss. Cocok untuk hasil foto bernuansa natural dan sinematik, terutama untuk video dengan dukungan 10-bit Log.
Xiaomi 15 Ultra mengusung empat kamera 50 MP + 50 MP telefoto + 200 MP periskop + 50 MP ultrawide dengan teknologi Leica. Sistem ini memberi fleksibilitas komposisi lebih luas dan hasil gambar yang tajam dan dramatis.
Vivo unggul di tone warna natural dan stabilisasi, Xiaomi unggul dalam keanekaragaman lensa dan efek Leica.
Memori dan Penyimpanan
Keduanya tersedia hingga konfigurasi 1TB, namun Xiaomi memakai UFS 4.1 yang lebih cepat daripada UFS 4.0 pada Vivo.
- Vivo X200 Pro: Cocok bagi pengguna yang menginginkan ketahanan IP69, layar super terang, dan hasil foto natural ala kamera profesional.
- Xiaomi 15 Ultra: Ideal untuk pengguna yang memprioritaskan performa tinggi, kamera fleksibel ala Leica, dan penyimpanan berkecepatan tinggi.
