TANJUNG PRIOK, POSKOTA.CO.ID - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar operasi terpadu dalam rangka Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 5 November 2025.
Operasi besar ini melibatkan ratusan personel gabungan dan berhasil mengamankan 18 tersangka jaringan narkoba.
“Iya benar, ada kegiatan tadi siang. Saat ini situasi sudah terkendali,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, saat dikonfirmasi, Rabu, 5 November 2025 malam.
Sementara itu, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Roy Hadi Siahaan menyampaikan, operasi yang dimulai pukul 14.00 WIB ini melibatkan tim dari BNN RI, BNNP Jakarta Jakarta, BNNK Jakarta Utara, serta satuan Brimob Polda Metro Jaya.
Sebanyak satu kompi Batalyon Pelopor dan Batalyon Gegana diterjunkan untuk mengamankan jalannya operasi di wilayah yang dikenal sebagai salah satu kampung narkoba di Jakarta.
Baca Juga: Kepala BNN RI Dorong Peserta PKN Lemhanas Jadi Agen Pencegahan Narkoba
"Hasilnya, petugas menangkap total 18 tersangka. Satu orang diamankan di sekitar rel kereta, sedangkan 17 lainnya ditangkap di sebuah rumah kos di kawasan tersebut. Mereka diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkotika yang telah lama beroperasi di Kampung Bahari," kata Roy Hadi.
Ada Perlawanan
Lebih lanjut, Roy Hadi, selama proses penggerebekan, petugas sempat mendapat perlawanan dari kelompok jaringan narkoba. Mereka menyerang dengan busur panah, batu, kembang api, dan senjata tajam. Namun situasi dapat segera dikendalikan setelah petugas gabungan berhasil memukul mundur pelaku.
“Memang sempat terjadi perlawanan di lapangan, tapi seluruh personel bisa menguasai keadaan. Operasi berlangsung aman dan tertib,” ucap Roy Hadi.
Lanjut Roy Hadi, seluruh tersangka beserta barang bukti kini telah dibawa ke Kantor BNN Kota Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Operasi ini menjadi bagian dari langkah BNN dalam memulihkan kawasan-kawasan yang selama ini dikenal rawan peredaran gelap narkotika di wilayah perkotaan.
