Obrolan Warteg: Wusss..Melesat dengan Beban Utang

Selasa 04 Nov 2025, 07:05 WIB
Ilustrasi obrolan warteg tiga sahabat berbincang menyoroti polemik beban utang proyek Kereta Cepat Whoosh, yang terus menjadi perdebatan publik. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan warteg tiga sahabat berbincang menyoroti polemik beban utang proyek Kereta Cepat Whoosh, yang terus menjadi perdebatan publik. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Kalian kurang update. Sekarang lagi menjadi perbincangan beban utang proyek Whoosh yang nilainya triliunan rupiah per tahun. Belum lagi isu pembengkakan anggaran” urai mas Bro.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Perempuan Bukan Pelengkap

“Soal polemik sebenarnya sudah lama, Sejak awal proyek kereta cepat Jakarta – Bandung ini sudah menuai kontroversi,” kata Heri.

“Tapi sekarang polemik mencuat kembali setelah terbukti proyek Whoosh merugi triliunan rupiah, siapa yang akan menalangi kerugian, sementara publik tahu, proyek ini berawal dari kerja sama investasi, bukan subsidi murni,” kata mas Bro.

“Bukankah penumpang Whoosh terus meningkat?,’ kata Yudi.

“Betul, jumlah penumpang terus meningkat, tetapi pendapatan dari penjualan tiket belum menutupi utang yang harus dibayar. Utang proyek Whoosh,” ujar mas Bro.

“Lantas siapa yang menanggung beban utang?,” tanya Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Biaya Turun, Pelayanan Naik

“Ini yang menjadi persoalan, sementara negara sepertinya tidak ingin menanggung beban. Menkeu Purbaya Yudha Sadewa sudah menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin membayar utang proyek tersebut menggunakan APBN,” kata mas Bro.

“Iya juga, proyek kerja sama investasi yang merugi, mosok rakyat yang menanggung beban,” ujar Heri.

“Di tengah kontroversi, wus terus melesat dibayangi beban utang..,” kata mas Bro. (Joko Lestari).


Berita Terkait


News Update