Baca Juga: 6 Manfaat Investasi Mulai dari Sekarang, Salah Satunya Atasi Inflasi
2. Deposito
Deposito adalah bentuk investasi berisiko rendah yang ditawarkan oleh bank dengan sistem penyimpanan uang dalam jangka waktu tertentu. Kamu hanya bisa menarik dana setelah masa jatuh tempo berakhir, biasanya 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Keunggulannya terletak pada suku bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Namun, jika dicairkan sebelum jatuh tempo, akan ada penalti sesuai kebijakan bank. Deposito cocok bagi kamu yang ingin investasi aman dengan hasil tetap dan minim risiko.
3. Properti
Investasi properti menjadi pilihan menarik bagi mereka yang memiliki modal lebih besar. Dengan membeli rumah, apartemen, atau lahan untuk disewakan, kamu bisa memperoleh penghasilan pasif secara konsisten.
Namun, investasi ini memerlukan perencanaan matang. Lokasi, prospek wilayah, serta legalitas properti perlu dipertimbangkan dengan cermat agar nilai investasimu terus meningkat dan minim risiko.
Baca Juga: 7 Strategi Investasi untuk Anak Sekolah
4. Koleksi Bernilai Tinggi
Selain aset konvensional, benda-benda koleksi juga bisa menjadi sarana investasi alternatif. Barang-barang seperti lukisan, action figure, piringan hitam, atau Hot Wheels langka bisa mengalami kenaikan nilai seiring waktu, terutama jika tergolong langka dan dicari kolektor.
Kuncinya adalah pengetahuan dan kesabaran. Dengan memahami pasar koleksi dan merawat barang dengan baik, kamu bisa menjadikannya sumber keuntungan yang tidak kalah menarik dibanding saham atau properti.
Baca Juga: 6 Cara Investasi ke Diri Sendiri, Salah Satunya Menabung
