POSKOTA.CO.ID - Siapa sangka, vokalis dengan teriakan lantang dan gaya emo 2000-an di panggung Killing Me Inside, hari ini menjadi salah satu nama yang paling dinanti dalam kredit film Indonesia.
Onadio Leonardo, atau yang akrab disapa Onad, telah menjalani transformasi karir yang luar biasa: dari ikon musik keras menjadi aktor serba bisa yang berani menantang dirinya sendiri.
Perjalanannya di dunia akting bukan sekadar ‘coba-coba’. Onad memilih peran-peran yang beragam, menampilkan sisi dirinya yang tak terduga dan membuktikan dedikasinya yang serius di depan kamera.
Berikut adalah kilas balik film-film yang menandai metamorfosisnya, dari komedi jenaka hingga peran gelap yang membuat penonton merinding.
Baca Juga: Tes Urine Negatif, Beby Prisillia Ungkap Doa Haru untuk Onad
7 Film yang Diperankan Onadio Leonardo
1. Pretty Boys (2019): Pintu Masuk yang Flamboyan
Debut akting Onad diarahkan oleh Tompi. Ia memerankan Roni, seorang manajer acara televisi yang flamboyan, jenaka, dan penuh warna. Film yang menyoroti satire dunia hibiran dan obsesi akan popularitas ini sukses menjadi pembuka yang sempurna, menunjukkan bahwa Onad memiliki timing komedi dan kepercayaan diri di layar lebar.
2. Trilogi I, Will, & Survive (2021): Membenamkan Diri dalam Kegelapan
Di bawah arahan sutradara laga Anggy Umbara, Onad melakukan lompatan dramatis. Ia memerankan Dani, seorang psikopat sadis yang terlibat dalam aksi penembakan gelap. Peran ini dengan sengaja menghancurkan imej ‘lucu’nya dan membuktikan keberaniannya untuk bereksperimen dengan karakter yang kompleks dan mengganggu.
3. The Last Prank (2022): Kritik Sosial yang Menegangkan
Onad berperan sebagai Wildan Arya Banapati, seorang YouTuber yang hidupnya berubah menjadi mimpi burur setelah sebuah prank ekstrem berbalik meneror hidupnya sendiri. Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga kritik tajam terhadap budaya konten sensasional dan dampaknya di media sosial.
Baca Juga: Polisi Tegaskan Onadio Leonardo Bukan Pengedar, Hanya Korban Penyalahgunaan Narkoba
4. Hello Ghost (2023): Menemukan Keseimbangan antara Duka dan Tawa
Dalam remake film Korea Selatan ini, Onad menunjukkan kedalaman emosionalnya sebagai Kresna, seorang pria depresi yang gagal bunuh diri dan tiba-tiba mampu melihat hantu. Film ini berhasil memadukan humor dengan drama yang menyentuh, memperlihatkan sisi rentan dan lembut yang belum banyak ditampilkannya.
5. Why Do You Love Me (2023): Peran yang Humanis dan Menyentuh
Diadaptasi dari Hasta La Vista, film ini mempertemukan Onad dengan peran yang hangat dan jujur. Sebagai Miko, salah satu dari tiga sahabat disabilitas yang berpetualang mencari cinta dan kebebasan, Onad membawakan nuansa humanis yang dalam, menyentuh hati penonton tanpa berkesan menggurui.
