“Namanya orang kampung, dikira cuma disengat tawon biasa. Malamnya panas tinggi, dipanggil bidan buat kasih obat penurun panas. Tapi bidan enggak berani pasang infus, dan minta kalau enggak ada perkembangan segera dibawa ke rumah sakit. Cuma karena di pedalaman, akhirnya nunggu sampai besok,” jelasnya.
Jasad SK telah dimakamkan pada Jumat pagi di TPU dekat rumahnya. Sementara itu, tim Damkar Kabupaten Bekasi telah mengevakuasi sarang tawon yang menyerang dua bocah tersebut.
“Sarangnya sudah dievakuasi sama tim Damkar,” ucap dia.
Sementara itu, sang kakak, SG, kini telah mendapat perawatan di RS Anna Medika dan kondisinya mulai membaik. (cr-3)
