BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi menggencarkan Pos Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan (Posyanduwan) dalam upaya mendukung program Pulau Jawa Bebas Rabies 2029.
Dokter Hewan DKPPP Kota Bekasi, drh. Laili mengatakan kegiatan, tersebut rutin dilakukan setiap tahun sebagai bentuk komitmen pencegahan penularan rabies di wilayahnya.
“Jadi memang kami rutin melakukan itu setiap tahun. Targetnya adalah pelayanan vaksinasi rabies, karena memang ada program Pulau Jawa Bebas Rabies tahun 2029, dan Kota Bekasi mendukung itu,” kata Laili saat ditemui di lokasi vaksinasi, Kamis, 30 Oktober 2025.
Menurutnya, DKPPP terus gencar melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan penular, seperti anjing, kucing, kera, dan musang. Setiap kegiatan Posyanduwan dibuka dengan kuota hingga 150 ekor hewan.
Baca Juga: Ratusan Buruh Geruduk Pemkot Bekasi, Tuntut Kenaikan Upah hingga Cabut PP 35 Tahun 2021
“Ini sudah tahun ketiga kami melaksanakan roadshow di beberapa kecamatan di Kota Bekasi. Kami juga membuka layanan di Car Free Day, meskipun masih tentatif, tergantung momen seperti 17 Agustus atau Hari Rabies Dunia yang bulan lalu juga sudah kami adakan,” ujarnya.
Ia mengklaim, Kota Bekasi masih tergolong aman dari kasus rabies. DKPPP Kota Bekasi juga belum menerima adanya laporan positif rabies. Dalam rangka menjaga kondisi tetap aman, Laili mengingatkan pentingnya kegiatan vaksinasi rutin dan edukasi kepada masyarakat.
Setiap kali membuka layanan vaksinasi, pihaknya fokus pada pemberian vaksin rabies. Namun, jika ada hewan yang belum memenuhi syarat vaksinasi, DKPPP tetap memberikan vitamin tambahan untuk menjaga daya tahan tubuh hewan peliharaan.
Laili menjelaskan, ciri-ciri hewan yang terinfeksi rabies dapat terlihat dari perubahan perilaku yang ekstrem.
Baca Juga: Kajari Kota Bekasi Pastikan Suksesnya Distribusi Smart Board Program Presiden Prabowo
“Yang paling spesifik, hewan akan terlihat gila, ganas, dan galak. Kalau sudah menunjukkan perilaku tidak biasanya, menjadi agresif atau cenderung menyerang, itu perlu diwaspadai,” tuturnya.
